Suara.com - Hindari 5 Makanan yang Tingkatkan Risiko Penyakit Batu Empedu.
Pola makan yang buruk bisa menyebabkan kram dan nyeri di perut kanan atas, mual, muntah, dan kehilangan nafsu makan, hal tersebut juga bisa menyebabkan penyakit batu empedu.
Makanan pada dasarnya bukanlah penyebab langsung dan satu-satunya dari penyakit batu empedu. Batu terbentuk dari kelebihan zat sisa yang seharusnya dibuang oleh cairan empedu tapi malah jadi menggumpal dan mengeras seperti bongkahan.
Meski begitu, memang ada sejumlah makanan yang dapat memicu pembentukan batu empedu. Makanan-makanan itu umumnya mengandung karbohidrat olahan dan lemak jenuh sehingga membuat kerja empedu jadi lebih berat. Kebiasaan makan yang tidak sehat pada akhirnya mengakibatkan cairan empedu mengandung terlalu banyak lemak dan kolesterol.
Padahal setelah hati memproduksi empedu, cairan tersebut akan disimpan dulu sementara di dalam kantung empedu. Kantung empedu kemudian berisiko menyisakan zat lemak dan kolesterol terlalu banyak, yang akan berubah menjadi batuan.
Maka, beberapa makanan yang menjadi penyebab batu empedu ini harus dihindari dilansir Hello Sehat:
1. Makanan berlemak
Makan makanan berlemak adalah faktor utama penyebab terbentuknya batu empedu.
Meski demikian, tidak semua lemak harus Anda hindari. Jenis lemak dari makanan pemicu terbentuknya batu empedu yang harus dihindari adalah lemak trans-jenuh, lemak jenuh, lemak hewani, dan minyak terhidrogenasi.
Baca Juga: Kerap Bawa Ponsel ke Toilet Bisa Jadi Sarang Penyakit, Mengapa?
Semua jenis lemak ini dapat membuat empedu bekerja terlalu berat mencerna lemak, sehingga malah meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Empedu yang sehat bertugas untuk memecah lemak dan kolesterol dari makanan yang Anda konsumsi. Namun bila ada kelebihan kolesterol dan lemak dalam satu waktu, risiko terbentuknya batu empedu semakin tinggi.
Menurut Regional Digestive Consultants, orang yang punya penyakit batu empedu harus mengurangi konsumsi lemak mereka hingga 25-40 gram per hari atau 10-20 persen dari asupan kalori total harian.
Sebagai gantinya, Anda bisa makan makanan berlemak sehat yang mengandung omega-3. Lemak sehat ini membantu mengurangi kolesterol sehingga meringankan kerja organ empedu.
Asam lemak omega-3 dapat Anda temukan dalam tuna, salmon, sarden, kacang kedelai, hingga bayam dan kubis.
2. Karbohidrat olahan
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Cara Klaim Kacamata Gratis Pakai BPJS Kesehatan, Ini Syarat dan Alurnya
-
7 Barang MR DIY di Bawah Rp50 Ribu yang Cocok Jadi Kado Natal
-
Hubungan Kepemilikan Kucing dengan Kesehatan Mental, Benarkah Bisa Picu Gangguan Skizofrenia?
-
6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
-
Ramalan Zodiak 17 November 2025: Peluang, Cinta, Keberuntungan dan Keuangan Hari Ini
-
10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
-
Adu Pendidikan Gusti Purbaya vs KGPH Mangkubumi yang Berebut Tahta Raja Solo
-
Sunscreen Scora Cocok untuk Tipe Kulit Apa? Ini Kandungan dan Harganya
-
7 Sepatu Lokal Cocok Buat Karyawan WFA di Cafe Rp 100 Ribuan
-
5 Lip Crayon yang Praktis dan Nyaman Dipakai di Bibir, Mulai Rp17 Ribuan