Suara.com - Olahraga memang sangat menyehatkan fisik sekaligus mental, dan dapat menurunkan berat badan secara cepat. Namun, kita juga sebenarnya butuh istirahat dari olahraga rutin, lho!
Satu penelitian pun menunjukkan, beristirahat dari olahraga rutin justru dapat memaksimalkan manfaat dari aktivitas itu sendiri, dan meminimalkan risiko.
"Istirahat dan pemulihan diperlukan. Kelelahan dapat menandakan bahwa ada kemajuan dalam olahraga. Tapi ada titik di mana kelelahan bisa menumpuk dan sedikit berlebihan," tutur Hunter Paris, profesor kedokteran olahraga di Pepperdine University, California.
Melansir Time, sebuah studi pada 2018 menunjukkan ada Zona Goldilocks dalam berolahraga. Ini adalah titik antara terlalu sedikit dan terlalu banyak melakukan olahraga fisik.
Studi ini menyarankan untuk tidak berolahraga berat lebih dari 4 atau 5 jam per minggu dan merekomendasikan setidaknya satu hari untuk beristirahat.
Penelitian lain pada 2017, menunjukkan beristirahat dapat melindungi kesehatan tulang dan mencegah peradangan berlebih, faktor risiko dari banyaknya penyakit kronis.
Dampak dari berolahraga secara berlebihan adalah penurunan protein, yang sebenarnya berfungsi membantu sistem kekebalan tubuh melawan penyakit.
Olahraga berlebih juga membuat otot berkerja tanpa henti, yang sebenarnya mereka perlu memulihkan diri.
Untuk mengisi waktu ketika sedang tidak berolahraga, Paris menyarankan kegiatan yang secara tradisional tidak dianggap sebagai olahraga, seperti berjalan, membersihkan rumah, atau berkebun.
Baca Juga: Menangis Setelah Kemoterapi, Anak Denada Bisa Happy Lagi Karena Hal Ini
Menurutnya, hal ini dapat memperpanjang usia seseorang dan mengurangi risiko penyakit kronis.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA