Suara.com - Waspada! Berikut Mereka yang Berisiko Jadi Korban Kekerasan Seksual
Nama Reynhard menggemparkan publik karena memperkosa 48 laki-laki di Manchester, Inggris. Ini artinya bukan hanya perempuan saja yang rentan terhadap kekerasan seksual, tapi juga laki-laki.
Spesialis Kejiwaan dr. Gina Anindyajati, SpKJ membenarkan korban pemerkosaan memang tidak mengenal jenis kelamin. Siapapun yang mengalami pemaksaan tanpa persetujuan melakukan aktivitas seksual merupakan kekerasan seksual.
"Kita punya risiko jadi korban atau pelaku, siapa aja bisa jadi korban, anak-anak, orang dewasa, lanjut usia. Perempuan laki-laki bisa jadi korban, kekerasan seksual tidak pilih-pilih," ujar dr. Gina di FKUI, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2020).
Namun, berdasarkan dari kasus-kasus yang ada menunjukkan kekerasan seksual terjadi dengan korban berusia muda. Termasuk dianiaya saat masih kecil, bahkan orang yang pernah mengalami kekerasan seksual di masa lalu juga membuat orang itu nampak lemah dan berisiko kembali menjadi korban.
"Berusia muda, pernah dianiaya saat kecil, menjadi korban kekerasan seksual sebelumnya," papar dr. Gina.
Untuk lebih lengkapnya, berikut faktor lainya yang membuat orang berisiko menjadi korban kekerasan seksual.
1. Menggunakan NAPZA atau narkotik.
2. Pekerja seks.
3. Memiliki banyak pasangan seksual.
Baca Juga: Cara Mengetahui Telah Menjadi Korban Pelecehan Seksual dengan Dibius
4. Hidup di lingkungan masyarakat yang sanksi terhadap pelaku kekerasan seksual rendah.
5. Masyarakat yang menganut peran gender tradisional.
6. Norma sosial yang mendukung kekerasan seksual.
7. Masyarakat dengan ideologi seks sebagai hak Iaki Iaki.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan