Suara.com - Ade Irawan Meninggal di Usia 82 Tahun, Risiko Tinggi Sakit Jantung?
Sebelum wafat aktris senior Ade Irawan dipastikan menderita penyakit jantung dan paru-paru. Ibunda almarhum Ria Irawan itu memang meninggal di usia yang tidak muda yakni 82 tahun.
Namun belum tentu loh mereka yang berusia lansia selalu terkena penyakit jantung. Bisa saja ia sehat, karena selalu merawat kesehatannya sejak di usia muda, apalagi jika tidak punya faktor risiko.
"Nggak selalu (kena sakit jantung), kalau orangnya sehat bisa aja sehat. Tergantung ada faktor risikonya atau nggak," ujar pakar jantung dr. Sally Aman Nasution, SpPD-KKV, FINASIM saat dihubungi suara.com, Jumat (17/1/2020).
Nah, buat yang udah terlanjur maka lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali untuk menjaga kesehatan jantung di usia tua alias lansia seperti Ade Irawan. Apalagi risiko penyakit pada perempuan semakin meningkat saat sudah masuk fase menopause.
Apa saja langkahnya? dr. Sally menyarankan menjalani pola hidup sehat dan makan makanan sehat pastinya akan sangat membantu. Jangan lupa juga untuk selalu melakukan medical check up, minimal 1 tahun sekali bagi lansia dengan kesehatan normal.
"Kalau dia normal 1 tahun sekali cukup, tapi kalau ada gula, tensi, sebulan sekali dia harus periksa. Tapi nggak harus check up seluruhnya, cuma kontrol ke dokter. Gulanya bagus nggak, tensinya stabil nggak, ada komplikasi atau tidak," jelasnya.
Walaupun tenaga tidak semaksimal saat muda, dokter yang berpraktik di RSCM itu mengingatkan para lansia untuk tidak lupa berolahraga. Mengingat olahraga sekecil apapun akan menjaga jantung tetap sehat.
"Olahraga macem-macem nggak harus yang berat, latihan pernapasan aja udah bagus. Tergantung dari kekuatan dan kapasitasnya, kalau dia mengalami pengapuran ada rematik kan susah," papar dr. Sally.
Baca Juga: Meninggal di Usia 82, Ade Irawan Derita Komplikasi Jantung dan Paru-paru
Tapi juga olahraga jangan dipaksa lebih dari 30 menit sekali berolahraga seperti saat muda, tapi biarkanlah semampunya.
"Semampunya, tapi rutin sama 3 sampai 5 kali per minggu, biasanya udah lanjut usia kan lelah, jadi nggak boleh dipaksain," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien