Suara.com - Jumlah korban tewas akibat virus corona wuhan pun semakin bertambah. Sampai sekarang, sudah ada 54 orang meninggal dunia dan 1.600 orang terinfeksi secara global.
Di tengah paniknya penularan virus corona wuhan, para pejabat kesehatan China pun meminta masyarakat menggunakan masker bedah untuk melindungi diri.
Karena itu, permintaan masker bedah pun semakin meningkat hingga banyak penjual tidak bisa mengimbanginya.
Tetapi, apakah masker bedah berfungsi mencegah penularan virus corona wuhan secara efektif?
Menurut Dr William Schaffner, seorang profesor kedokteran pencegahan dan penyakit menular di Vanderbilt University, masker bedah bukan bertugas mencegah penyakit menular.
"Masker bedah tidak akan mencegah penyakit yang Anda derita," jelas Dr. William Schaffner, profesor kedokteran sekaligus direktur medis Yayasan Nasional untuk Penyakit Menular dikutip dari Fox News.
Biasanya, petugas medis menggunakan masker bedah untuk melindungi pasien dari kuman yang ditularkan melalui mulut dan hidungnya.
Di sisi lain, bahan masker bedah terkadang juga tipis dan tidak menutupi seluruh bagian wajah. Masker bedah hanya menutupi area mulut dan hidung, tetapi masih ada celah di bagian pipi Anda.
Jika Anda batuk atau menghembuskan udara, Anda mungkin akan merasakan ada udara keluar melalui sela-sela pipi.
Baca Juga: Satu Pasien RSPI Sulianti Saroso Jakarta Dipastikan Negatif Virus Corona
"Saat batuk, Anda bisa merasakan ada hembusan udara keluar dari masker bedah," ujarnya.
Karena itu, Pusat Pengendalian dan Pencegah Penyakit (CDC) sedang menguji orang yang terinfeksi virus corona untuk memakai masker bedah di depan umum.
Seorang dokter penyakit menular pun mengatakan bahwa masker bedah bisa menghalangi tetesan pernapasan untuk masuk ke dalam tubuh ketika orang terinfeksi bersin atau batuk. Karena, tetesan itulah yang menyebabkan penularan virus corona wuhan.
William Schaffner berpendapat penggunakan masker N95 mungkin lebih efektif untuk mencegah penularan virus corona wuhan. Tetapi, masker ini tidak disarankan untuk masyarakat umum, karena mereka banyak kemungkinan salah menggunakannya.
Penggunakan masker N95 yang salah itulah, akhirnya tidak melindungi diri tapi menyebabkan diri sendiri tertular virus corona.
Adapun langkah-langkah yang lebih preventif untuk mencegah penularan virus corona, William Schaffner menyarankan agar orang lebih rutin mencuci tangan pakai sabun setelah bepergian dan memegang sesuatu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien