Suara.com - Kacang hijau, kacang panjang atau buncis termasuk makanan yang kaya akan vitamin A, C dan K, serta asam folat dan serat. Kacang hijau memiliki manfaat nutrisi yang mirip dengan kacang polong.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa memasukkan lebih banyak makanan nabati, seperti kacang hijau bisa mengurangi risiko obesitas, diabetes, penyakit jantung dan kematian.
Selain itu, konsumsi buah dan sayuran juga mempromosikan kulit yang sehat, peningkatan energi dan berat keseluruhan yang lebih rendah.
Dilansir oleh Medical News Today, adapun manfaat dari mengonsumsi kacang hijau secara rutin, antara lain:
1. Mencegah kanker
Kacang hijau mengandung klorofil dalam jumlah tinggi. Kandungan ini bisa memblokir efek karsinogenik dari amina heterosiklik yang dihasilkan ketika memanggang daging pada suhu tinggi.
2. Meningkatkan kesuburan
Kacang hijau salah satu makanan tinggi zat besi yang baik untuk meningkatkan kesuburan. Bahkan mengonsumsi makanan kaya zat besi bersama makanan kaya vitamin C bisa meningkatkan penyerapannya.
Selain itu, asam folat dalam kacang hijau juga sangat bermanfaat untuk kehamilan. Karena, kandungan ini bisa melindungi janin terhadap cacat tabung saraf.
Baca Juga: Keguguran saat Hamil 1 Bulan, Dokter Sebut Nagita Slavina Kelelahan
3. Depresi
Asam folat dalam kacang hijau tidak hanya bermanfaat untuk kehamilan, tetapi juga depresi. Konsumsi folat yang cukup bisa mencegah kelebihan homosistein dalam tubuh.
Karena, kelebihan homosistein dalam tubuh bisa menghentikan darah dan nurrisi lain mencapai otak. Homosistein itulah yang mengganggu produksi hormon serotonin, dopamin dan norepinefrin yang mengatur suasana hati.
4. Kesehatan tulang
Satu cangkir kacang hijau bisa mengandung 14,4 mikogram vitamin K, yakni hampir 20 persen dari kebutuhan harian. Jadi, konsumsi kacang hijau bisa membantu menjaga kesehatan tulang agar tak mudah patah tulang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh