Suara.com - Untuk melakukan tracing atau penelusuran kasus positif Covid-19 di tengah masyarakat, juru bicara pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto, mengaku pemerintah sudah memeriksa sebanyak 7193 spesimen atau sampel dari orang dalam pemantauan (ODP) atau pasien dalam pengawasan (PDP).
"Banyak sekali relawan bekerja sama dengan kita, salah satunya tenaga kerja di daerah yang bersedia melakukan penyelidikan epidemologi, dengan melakukan tracing penelusuran kasus, dan telah berhasil mengumpulkan lebih dari 7193 spesimen," ujar Yurianto di Graha BNPB, Jakarta Timur, Kamis (2/3/2020).
Penelusuran juga terus dilakukan untuk memutus rantai penularan di masyarakat, meskipun untuk itu harus menjelajah antarpulau dan provinsi. Nantinya, orang-orang ini akan dikarantina dan diisolasi.
Sementara itu, dari hasil tracing juga ditemukan sebanyak 113 kasus positif Covid-19 baru, sehingga jumlah total mencapai 1790 kasus. Temuan baru ini masih tertinggi ditemukan di DKI Jakarta sebanyak 80 kasus, Jawa Barat 15, Banten 8, Sumatera Selatan 6, dan Riau 4.
Sedangkan kasus meninggal bertambah 13 orang, 5 di antaranya berasal dari DKI Jakarta, 4 orang dari Jawa Barat, 1 orang dari Jogja, 2 orang dari Jawa Timur, dan 1 orang dari Lampung. Sehingga jumlah total korban meninggal mencapai 170 jiwa.
Adapun mereka yang dinyatakan dua kali negatif atau berhasil sembuh ada sebanyak 9 orang. 2 orang dari DKI Jakarta, 5 orang dari Jawa Timur, dan 2 dari Kalimantan Tengah. Sehingga total meteka yang diperbolehkan pulang ada sebanyak 112 orang.
"Oleh karena itu, mari bersama-sama kembali, lagi-lagi menekankan pentingnya memutus mata rantai dari penularan ini, kekuatan di masyarakat, konsisten disiplin, jaga jarak komunikasi sosial agar tidak terjadi penularan langsung," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis