3-5 tahun
Apabila usia pernikahan sudah menginjak 3-5 tahun, maka usia perempuan menjadi penting, apakah berada di atas usia 35 tahun atau tidak. dr. Arie menyebut usia semakin tinggi semakin perlu berhati-hati.
Mengapa? Karena mempertimbangkan jumlah cadangan sel telur, karena semakin bertambah usia, jumlah sel telur pada perempuan yang diproduksi akan semakin sedikit.
Sehingga walaupun usia pernikahan masih di bawah satu tahun, apabila usia berada di atas 35 atau 38 tahun akan sangat rentan. "Karena nanti akan termasuk dalam high risk pregnancy, kondisi di mana prognosis untuk kehamilannya lebih jelek," lanjutnya.
Oleh karena itu dengan usia pernikahan di atas 3 tahun dan usia pasien di atas 35 atau 38 tahun, maka perlu dilakukan intervensi yang lebih agresif.
Yaitu dengan melakukan program, bisa dengan inseminasi atau bayi tabung (IVF) seperti yang dilakukan oleh Rianti.
Di atas 5 tahun
Jika usia pernikahan sudah menginjak di atas 5 tahun dan belum juga dikaruniai momongan, maka yang perlu dilihat pertama kali adalah kondisi dasarnya.
"Apakah ada sesuatu yagn memerlukan perbaikan atau tidak. Baik dari sperma, rahim, salurannya," kata dr. Arie.
Baca Juga: Berkaca dari Vanessa Angel, Apa Dampak Penggunaan Narkoba pada Kehamilan?
Apabila semua tidak ada masalah, maka langsung dilakukan intervensi program. Minimal program yang dilakukan adalah inseminasi.
Akan tetapi jika ada indikasi tidak mungkin lagi dilakukan inseminasi, maka lebih baik untuk segera melakukan program bayi tabung atau IVF.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja