Tidak Menyentuh Benda Apapun
Banyak dari kita menggunakan pembersih tangan hanya karena kebiasaan. Tetapi sering menggunakan hand sanitizerdapat membuat bakteri resisten, kata sebuah studi baru.
Bakteri menjadi resisten seiring waktu dengan penggunaan pembersih tangan yang berlebihan.
Semakin banyak kita menggunakan pembersih tangan, semakin besar kemungkinan kuman menjadi toleran terhadap alkohol.
Baru Membersihkan Tangan 5 Menit Lalu
Penggunaan pembersih tangan yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi kulit dan tangan kering.
Yang terbaik adalah menggunakan pembersih tangan sekali dengan benar daripada sering menggunakannya.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, cara yang tepat untuk menggunakan pembersih tangan adalah dengan mengoleskannya ke seluruh permukaan pada kedua tangan selama sekitar 20 detik, sampai tangan kering.
Di Dekat Anak Kecil
Baca Juga: Sering Bertengkar dengan Istrinya, Pria Ini Gugat Google Maps
Pembersih tangan aman untuk digunakan pada anak-anak karena pembersih tidak akan menghasilkan penyerapan alkohol yang signifikan dalam tubuh.
Tetapi menelan atau menghirup pembersih berbasis alkohol dapat menyebabkan cedera atau keracunan.
Dari 2011 hingga 2015, pusat kendali racun A.S. menerima hampir 85.000 panggilan tentang paparan pembersih tangan pada anak-anak.
Resikonya termasuk menjaga kebersihan di tempat-tempat yang mudah diakses seperti dompet, perawatan dan di sekitar rumah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis