Suara.com - Baru-baru ini kasus Ebola kembal dilaporkan di Kongo yang juga sedang melawan virus corona. Oleh karena itu, perlu untuk mengenal kembali virus yang tak kalah berbahaya tersebut.
Melansir dari Everyday Health, Ebola adalah penyakit menular yang berasal dari Afrika. Penyakit itu berasal dari keluarga virus yang dikenal sebagai Filoviridae. Penyakit-penyakit ini menyebabkan demam berdarah, suatu kondisi serius yang dapat menyebabkan pendarahan hebat, kegagalan organ, dan kematian.
Manusia terinfeksi Ebola dari hewan yang terinfeksi. Setelah transmisi awal, virus dapat ditularkan melalui kontak dengan cairan tubuh.
Sejak Ebola ditemukan pada tahun 1976, beberapa wabah telah terjadi, terutama di Afrika. Wabah paling terjadi antara 2014 dan 2016 dan Agustus 2018.
Hanya sekitar setengah dari orang yang terkena Ebola akan bertahan.
Para peneliti telah mengidentifikasi lima jenis virus Ebola, yakni jenis Hutan Tai (sebelumnya bernama Pantai Gading), Sudan, Zaire, Bundibugyo, dan reston.
Virus yang menyebabkan wabah 2014-2016 di Afrika adalah jenis Zaire. Jenis lain dari virus Ebola, yang disebut Bombali baru-baru ini ditemukan pada kelelawar.
Tanda dan gejala
Gejala Ebola biasanya muncul antara 5 hingga 10 hari setelah terinfeksi. Tetapi bisa juga mulai dari 2 hingga 21 hari setelah kontak dengan virus.
Baca Juga: Tak Hanya Cantik, 5 Tanaman Ini Bantu Pelihara Udara di Rumah
Gejala awal:
Demam
Sakit kepala parah
Panas dingin
Nyeri sendi dan otot
Kelemahan atau kelelahan
Tanda-tanda pertama ini mungkin samar dan sulit dikenali sebagai Ebola.
Gejala Lanjut:
Mual, muntah, diare, atau sakit perut
Mata merah
Nyeri dada
Batuk atau sakit tenggorokan
Penurunan berat badan yang parah
Memar
Pendarahan (biasanya dari mata)
Pendarahan internal
Komplikasi
Ebola dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti:
Kegagalan organ
Pendarahan hebat
Penyakit kuning
Kejang
Koma
Linglung
Dalam banyak kasus, virus ini cukup berbahaya dan menyebabkan kematian
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan