Sehari setelah IVF, ahli embriologi atau perawat akan menelepon Anda untuk memberi tahu Anda berapa banyak telur yang dibuahi.
Selama beberapa hari, embrio akan hidup dalam piring dalam oven yang dipanaskan sampai suhu tubuh.
Staf akan memantau pertumbuhan dan perkembangan mereka dan pada akhirnya akan memilih yang tepat untuk dipindahkan kembali ke rahim.
Embrio dipindahkan dengan lembut kembali ke rahim pada hari kelima atau enam dalam proses yang mirip dengan tes pap. Jika Anda memiliki banyak embrio sehat pada tahap ini, mereka dapat dibekukan untuk digunakan pada IVF berikutnya.
5. Menunggu
Sekitar satu setengah minggu hingga dua minggu setelah embrio ditransfer ke rahim, dokter akan menguji untuk melihat apakah embrio melekat pada rahim.
Tes darah sederhana atau bahkan tes kehamilan di rumah akan mendeteksi kadar human chorionic gonadotrophin (HCG), suatu tanda bahwa kehamilan.
Bagi sebagian orang, tes akan negatif. Jika mereka memiliki embrio beku, mereka dapat mencoba lagi tanpa perlu mengambil lebih banyak suntikan dan menjalani prosedur pembedahan.
Baca Juga: Viral Pria Asia Pukul KO Bule Rasis di Amerika, Netizen Ragu Itu Orang Indo
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!