Suara.com - Saat cuaca panas maupun olahraga, biasanya seseorang akan mengeluarkan banyak keringat. Namun, ada pula yang justru sulit berkeringat, kondisi tersebut dikenal dengan hipohidrosis atau anhidrosis.
Dilansir dari Healthline, beberapa orang tidak dapat berkeringat karena kelenjar keringatnya tidak lagi berfungsi dengan baik. Ini dapat memengaruhi seluruh tubuh atau salah satu area saja, seperti ketiak, telapak tangan, wajah hingga selangkangan.
Hipohidrosis ringan dapat terjadi tanpa disadari kecuali Anda melakukan olahraga berat. Biasanya tubuh menjadi terlalu panas karena Anda sedikit atau bahkan tidak berkeringat.
Gejala-gejala hipohidrosis sendiri meliputi:
- Sedikit berkeringat bahkan tidak sama sekali
- Pusing
- Kram atau kelemahan otot
- Penampilan kulit memerah
- Merasa terlalu panas
Penyebab Hipohidrosis
Seiring bertambahnya biasanya kemampuan untuk berkeringat berkurang. Kondisi yang merusak saraf otonom Anda, seperti diabetes, juga membuat masalah dengan kelenjar keringat Anda lebih mungkin.
Selain itu, kerusakan dan gangguan kulit ikut berpengaruh. Kerusakan kulit akibat luka bakar parah dapat secara permanen merusak kelenjar keringat Anda.
Hipohidrosis juga dapat dipengaruhi oleh obat-obatan tertentu, terutama yang dikenal sebagai antikolinergik dapat menyebabkan berkurangnya keringat. Obat-obatan ini memiliki efek samping yang meliputi sakit tenggorokan, mulut kering dan pengurangan keringat.
Beberapa orang mungkin mewarisi gen yang menyebabkan kelenjar keringatnya tidak berfungsi. Suatu kondisi turunan yang disebut displasia ektodermal hipohidrotik menyebabkan orang dilahirkan dengan kelenjar keringat yang sangat sedikit atau tidak ada sama sekali. Ini dapat menjadi penyebab hipohidrosis.
Baca Juga: Gampang Dibuat, Ini 5 Resep Camilan untuk Si Kecil yang Susah Makan
Pengobatan Hipohidropsis
Untuk pengobatan hipohidrosis, jika hanya memengaruhi sebagian kecil dari tubuh, biasanya tidak akan menyebabkan masalah dan mungkin tidak memerlukan perawatan.
Jika kondisi medis yang mendasari menyebabkan hipohidrosis, dokter akan merawat kondisi itu untuk membantu mengurangi gejala. Jika tidak diobati, hipohidrosis dapat menyebabkan tubuh Anda terlalu panas.
Hipohidrosis yang membuat tubuh terlalu panas membutuhkan perawatan cepat untuk mencegahnya memburuk menjadi kelelahan panas atau stroke panas. Sebab Heat stroke adalah kondisi yang mengancam jiwa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!