Suara.com - Sudah Olahraga Tapi Sulit Berkeringat? Kemungkinan Ini Penyebabnya!
Berkeringat merupakan cara tubuh mendinginkan diri. Umumnya, orang-orang akan berkeringat setelah berolahraga, tetapi ada beberapa orang yang justru sulit berkeringat.
Ini dikenal sebagai hipohidrosis, atau anhidrosis. Kondisi ketika kelenjar keringat tidak dapat berfungsi dengan baik.
Ketidakmampuan berkeringat ini dapat menyebabkan overheating, yang mengakibatkan heat stroke.
Berdasarkan Healthline, ada beberapa penyebab hipohidrosis:
- Kerusakan saraf
Segala kondisi yang menyebabkan kerusakan saraf dapat mengganggu fungsi kelenjar keringat. Kondisi ini termasuk sindrom Ross, diabetes, penyakit parkinson, amiloidosis, hingga kanker paru-paru sel kecil.
- Kerusakan dan gangguan kulit
Kerusakan kulit akibat faktor eksternal, seperti luka bakar parah, dapat secara permanen merusak kelenjar keringat. Sumber kerusakan lainnya termasuk radiasi, trauma, infeksi, dan peradangan.
Baca Juga: Bikin Minder, Ini Penyebab Bau Keringat Tidak Sedap
Sedangkan masalah kulit yang merusak kelenjar keringat, seperti psoriasis, dermatitis eksfoliatif, ruam panas, scleroderma, dan icthyosis.
- Obat-obatan
Minum obat-obatan tertentu, terutama yang dikenal sebagai antikolinergik, dapat menyebabkan berkurangnya keringat. Obat-obatan ini memiliki efek samping yang meliputi sakit tenggorokan, mulut kering, dan pengurangan keringat.
- Kondisi bawaan
Beberapa orang mungkin mewarisi gen rusak yang menyebabkan kelenjar keringatnya tidak berfungsi.
Suatu kondisi turunan yang disebut displasia ektodermal hipohidrotik menyebabkan orang dilahirkan dengan kelenjar keringat yang sangat sedikit atau tidak ada sama sekali.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah