Suara.com - Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), sekitar 35 persen kasus infertilitas atau kemandulan disebabkan oleh campuran faktor yang melibatkan kedua pasangan. Oleh karena itu, perlu bagi Anda dan pasangan untuk meningkatkan kesuburan.
Dilansir dari Insider, jika ingin meningkatkan peluang hamil lebih cepat, berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kesuburan, antara lain:
1. Makan Sehat
Makan sehat terbukti meningkatkan kesuburan bagi kedua pasangan. Sebagai contoh, makan yang kaya akan zinc serta vitamin C dan E dikaitkan dengan peningkatan jumlah sperma dan motilitas (kekuatan untuk berenang melalui serviks).
Sebagian besar pola makan nabati dengan banyak protein nabati, kacang-kacangan dan biji-bijian juga disebut dapat membantu mengurangi risiko infertilitas karena masalah ovulasi.
Selain itu, mengonsumsi vitamin prenatal juga dapat mempersiapkan tubuh dengan nutrisi yang tepat yang dibutuhkan untuk hamil.
2. Hindari kafein, alkohol dan makanan tertentu
Anda harus mengurangi alkohol dan merokok serta mengurangi asupan kafein.
Batasi hal-hal berikut dalam diet Anda:
Baca Juga: Studi Terbaru Menyebut Covid-19 Ganggu Kesuburan Lelaki?
- Gula
- Daging
- Lemak trans, seperti yang ada di makanan ringan goreng dan olahan
3. Pertahankan berat badan yang sehat
Kelebihan berat badan membuat orang lebih berisiko mengalami ketidakseimbangan hormon yang dapat menyebabkan siklus tidak teratur.
Hal ini akan membuat orang lebih sulit untuk hamil.
Studi pendahuluan menunjukkan bahwa menjadi gemuk dapat mengurangi jumlah sperma. Selain itu, masalah kesehatan terkait obesitas seperti diabetes tipe 2 atau tekanan darah tinggi juga dapat menurunkan kadar testosteron dan membuatnya sulit untuk mendapatkan dan mempertahankan ereksi.
Tetapi penelitian menunjukkan bahwa masalah infertilitas ini terkadang dapat diatasi dengan mencapai dan mempertahankan BMI yang sehat (indeks massa tubuh).
Secara umum, pada laki-laki jumlah sperma dalam setiap ejakulasi dan motilitasnya adalah kunci untuk membuahi sel telur. Beberapa kondisi medis yang dapat merusak fungsi sperma dan memengaruhi kesuburan pria adalah:
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat