Suara.com - Selama ini, kontrasepsi memang identik sebagai upaya untuk mencegah kehamilan atau mengatur jarak kehamilan. Kontrasepsi biasanya dimanfaatkan oleh pasangan yang ingin membatasi jumlah anak, atau menunda punya anak. Dan bagi perempuan yang memiliki gangguan kesuburan, mereka biasanya akan menghindari kontrasepsi.
Namun faktanya, kontrasepsi tetap diperlukan meski perempuan memiliki gangguan kesuburan. Apa alasannya? Dilansir dari laman Parenting, ini alasan kenapa perempuan dengan gangguan kesuburan tetap membutuhkan kontrasepsi.
1. Kontrasepsi membuat siklus menstruasi jadi teratur
Siklus menstruasi yang tidak teratur menunjukkan bahwa Anda tidak mengalami ovulasi secara konsisten, atau, di beberapa kasus tertentu, tidak berovulasi sama sekali.
Nah, penggunaan pil KB bisa membantu siklus menstruasi menjadi lebih teratur, lebih singkat, dan meringankan gejala PMS.
Namun tentu saja Anda tak bisa sembarangan menentukan jenis dan dosis pil KB yang tepat untuk hal ini. Perlu konsultasi dokter sebelumnya.
Dan perlu diingat, meski siklus menstruasi jadi lebih teratur, bukan berarti pil KB dapat membuat Anda langsung subur, ya.
2. Mencegah infeksi menular seksual
Merasa tak subur lalu memilih untuk tidak mengenakan kondom? Anda salah besar. Kontrasepsi seperti kondom tak hanya berguna untuk mencegah kehamilan, tapi juga bisa bermanfaat dalam mencegah infeksi menular seksual.
3. Mencegah kehamilan berisiko
Baca Juga: Amerika Serikat Setujui Alat Kontrasepsi Baru yang Berbentuk Gel
Bagi Anda yang mengalami ketidaksuburan karena faktor kesehatan dan pengobatan, misalnya akibat pengobatan kemoterapi atau radioterapi pada pasien kanker, ketidaksuburan hanya bersifat sementara. Dan di tengah pengobatan, tidak menutup kemungkinan Anda masih bisa tetap hamil.
Hamil saat tengah berada dalam kondisi medis tertentu tentu akan sangat berisiko bagi kesehatan Anda maupun janin. Sehingga untuk menghindari 'kebobolan' di masa tak subur sementara ini, Anda sebaiknya menggunakan kontrasepsi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis