Suara.com - Di Italia, hasil penelitian mengungkap bahwa virus corona jenis baru merupakan penyebab langsung kematian 9 dari 10 pasien Covid-19 Italia, aatau 89 persen dari total 4.942 pasien yang diuji.
Hasil penelitian yang diungkapkan pada Kamis (16/7) dilansir dari Reuters dan dikutip dari Antara, menunjukkan bahwa sebanyak 11 persen pasien Covid-19 lainnya meninggal karena hasil langsung dari penyakit-penyakit lain yang mereka derita, termasuk kanker hati dan dementia. Namun, disebutkan bahwa virus corona kemungkinan telah memperparah kondisi kesehatan pasien-pasien seperti itu dan mempercepat kematian mereka.
Peneitian ini didasarkan pada laporan kematian pada akhir Mei, yaitu ketika Italia melonggarkan aturan karantina wilayah yang ketat. Hasil penelitian kemudian diterbitkan oleh Superior Health Institute and National Statistics Institute ISTAT
Menurut pengamatan, 79 persen orang yang meninggal mengidap pneumonia dan kematian mereka disebabkan langsung oleh virus corona. Komplikasi seperti itu adalah kondisi yang paling umum dialami oleh pasien-pasien Covid-19, diikuti dengan berbagai penyakit pernapasan lainnya.
Laporan itu menunjukkan bahwa Covid-19 juga membunuh para pasien yang tidak memiliki penyakit lain.
"Dalam 28,2 persen kasus yang dianalisis, tidak ada penyebab lain pada kematian mereka," menurut laporan itu.
Sejak virus corona muncul pertama kali di Italia pada Februari, negara itu mencatat sudah sekitar 35.000 orang yang meninggal akibat Covid-19.
Namun, otoritas kesehatan mengatakan bahwa banyak dari pasien yang meninggal itu juga kehilangan nyawa karena menderita penyakit-penyakit lain.
Pernyataan otoritas tersebut memicu perdebatan sengit soal apakah virus corona sebetulnya merupakan penyebab langsung kematian pasien Covid-19.
Baca Juga: Peredaran Narkoba di Banten Meningkat Selama Pandemi COVID-19
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra
-
Stop Gerakan Tutup Mulut! 3 Metode Ampuh Bikin Anak Lahap MPASI di Usia Emas