Suara.com - Pernah mendengar rumor kombinasi makan udang dan minum es jeruk bisa menyebabkan keracunan? Kalau ya, jangan langsung percaya! Kementerian Kesehatan menegaskan rumor itu tidak benar alias hoaks.
Direktur gizi masyarakat Kemenkes Dr. Dhian p. Dino menyampaikan bahwa tidak pernah ada bukti kombinasi mengonsumsi secara bersamaan udang dan es jeruk bisa menyebabkan seseorang mengalami keracunan hingga meninggal dunia.
"Tidak ada bukti yang jelas tentang hal tersebut. Karena makan udang tidak mungkin sekali makan langsung 50 kilo (kg) kan," kata Dhian dalam webinar Pana Comm., Jumat (28/8/2020).
Ia menjelaskan, makanan atau minuman yang mengandung vitamin C justru akan membantu penyerapan zat besi pada makanan. Hanya saja, ia mengingatkan agar mengonsumsinya secara tidak berlebihan. "Sebenarnya kalau semua dimakan sesuai dengan kebutuhan, akan baik-baik aja," ujarnya.
Sementera itu, dr. Reisa Broto yang juga pernah tergabung dalam tim Komunikasi Satgas Covid-19 pernah menjelaskan bahwa seseorang baru akan keracunan jika udang yang dikonsumsinya mengandung arsen anorganik sebanyak 70-200 miligram atau sekitar 100 kilogram udang.
Sedangkan kebanyakan udang mengandung arsen organik. "Tidak beracun karena dia (arsen organik) mudah masuk ke dalam sel dan mengalami metabolisme yang terbatas," jelas Reisa dikutip dari kanal YouTube-nya.
Menurutnya, udang bisa mengandung arsen anorganik jika terpapar dari tempatnya berkembangbiak yang tidak bersih, terutama perairan yang sudah tercemar logam berat. "Tapi itu jumlahnya sangat sedikit sekitar 0,25 sampai 0,5 miligram per kilogram," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara