Suara.com - Ada banyak tanda-tanda seseorang menderita diabetes. Tapi, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa cara seseorang jabat tangan yang lemah atau tidak erat bisa menjadi tanda peringatan diabetes.
Ilmuwan dari Bristol dan Finlandia menguji 776 orang selama 20 tahun. Mereka menemukan risiko diabetes tipe 2 berkurang dengan jabat tangan yang lebih kuat.
Pasien diminta menggenggam erat pegangan dinamometer menggunakan tangannya dengan upaya isometrik yang maksimal. Mereka diminta mempertahankan pegangan ini selama 5 detik.
"Penilaian dari pegangan itu sederhana, murah dan tidak membutuhkan keahlian serta sumber daya yang sangat terampil," jelas penulis utama Dr Setor Kunutsor dikutip dari The Sun.
Menurutnya, penilaian ini bisa digunakan untuk mengidentifikasi seseorang yang berisiko tinggi terkena diabetes tipe 2 di masa mendatang.
Diabetes adalah penyebab utama kematian dengan urutan kesembilan di dunia. Penyakit ini juga salah satu penyebab kematian utama di Indonesia.
Kekuatan otot yang berkurang telah dikaitkan dengan risiko kematian dini, penyakit kardiovaskular dan kecacatan fisik.
Karena itu, Anda perlu mewaspadai bila kekuatan otot mulai berkurang, seperti tangan tidak bisa bertahan lama memegang atau mengangkat sesuatu dan terlalu lemah ketika berjabat tangan.
Bila mengalami kondisi tersebut, Anda bisa mengujungi dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat, baik itu akibat diabetes atau kondisi lainnya.
Baca Juga: Meski Angka Infeksi Bertambah, Ahli Sebut Virus Corona Covid-19 Makin Lemah
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?