Suara.com - Kasus Norovirus yang ditemukan di China, menimbulkan kekhawatiran bahwa penyakit itu akan menyebar ke seluruh dunia. Terlebih, norovirus termasuk penyakit yang dapat dengan mudah menyebar dan menular.
Tapi sebenarnya hal itu bisa dihindari jika sejak awal paham pola penularannya. Dilansir dari situs Centers for Disease Control dan Prevention (CDC) Amerika Serikat, Anda bisa tertular norovirus dengan tidak sengaja memasukkan partikel kecil kotoran atau muntahan dari orang yang terinfeksi ke dalam mulut Anda.
Norovirus dapat dengan mudah mencemari makanan dan air karena hanya dibutuhkan sejumlah kecil partikel virus untuk membuat Anda sakit.
Penularan juga bisa terjadi saat makanan dan air yang terkontaminasi norovirus dengan berbagai cara, termasuk ketika orang yang terinfeksi menyentuh makanan dengan tangan kosong yang terdapat partikel kotoran atau muntahan di atasnya.
Selain itu, makanan yang diletakkan di atas meja atau permukaan yang memiliki partikel kotoran atau muntahan di atasnya juga bisa berisiko terjadi penularan.
Kemudian, tetesan kecil muntahan dari orang yang terinfeksi menyembur ke udara dan mendarat di makanan juga mesti kamu waspadai. Hal itu juga menjadi risiko penularan.
Dalam hal makanan yang ditanam atau dipanen dengan air yang terkontaminasi, seperti tiram yang dipanen dari air yang terkontaminasi, atau buah dan sayuran yang diairi dengan air yang terkontaminasi di lapangan juga bisa berisiko.
Untuk itu penting untuk selalu memperhatikan risiko penularan di atas.
Sebagai informasi, sebagian besar wabah ini terjadi di pengaturan layanan makanan seperti restoran. Pekerja makanan yang terinfeksi seringkali menjadi sumber wabah, seringkali dengan menyentuh makanan siap makan, seperti buah dan sayuran mentah, dengan tangan kosong sebelum menyajikannya.
Baca Juga: Perbedaan Norovirus dengan Virus Corona
Namun, makanan apa pun yang disajikan mentah atau ditangani setelah dimasak dapat terkontaminasi oleh norovirus.
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?