Suara.com - Ada berbagai mitos yang beredar tentang seks, salah satunya meniupkan udara ke vagina dapat menyebabkan kematian. Tapi, benarkah yang satu ini?
Dilansir Metro, ternyata hal ini dapat terjadi meski tidak secara langsung, yang disebabkan karena adanya emboli udara.
Emboli udara terjadi ketika satu atau lebih gelembung udara memasuki vena atau arteri dan memblokirnya.
Ini dapat terjadi dalam berbagai cara, meski hanya ada beberapa kasus yang terjadi saat berhubungan seks.
Menurut Healthline, meniupkan udara ke dalam vagina selama seks oral dapat menyebabkan emboli udara.
Dalam kasus ini, emboli udara dapat terjadi jika ada robekan atau cedera pada vagina atau rahim. Risikonya lebih tinggi pada wanita hamil, yang mungkin mengalami robekan pada plasenta mereka.
Gelembung udara ini dapat menyebar ke otak, jantung, atau paru-paru dan menyebabkan serangan jantung, stroke, atau gagal napas.
Sebuah artikel di International Journal of Legal Medicine pada 1990 melaporkan kasus seorang wanita hamil berusia 40 tahun yang menggunakan wortel untuk tujuan seksual.
Penyebab kematian dianggap karena emboli udara, dan diketahui bahwa gerakan seperti piston telah menyebabkan udara terperangkap di dalam vagina, masuk ke aliran darah karena kemungkinan ada robekan pada plasenta, memicu serangan jantung.
Baca Juga: Meski Enak dan Bikin Menggelinjang, Oral Seks Ternyata Juga Berbahaya
The Postgrad Medical Journal juga melaporkan pada 1998 bahwa Departemen Kesehatan Inggris telah menemukan tiga kasus kematian akibat emboli selama hubungan seksual vaginal dan satu kasus kematian terjadi akibat seks oral.
Meski demikian, ini adalah risiko yang sangat kecil, dan bukan sesuatu yang akan terjadi selama sesi hubungan intim intens.
Jadi, ini lebih tentang mendorong udara ke dalam vagina sambil menciptakan semacam 'segel' yang dapat menghentikan udara keluar, dan ini cenderung tidak terjadi pada praktik berhubungan seks pada umumnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis