Suara.com - Makanan dengan indeks glikemik rendah memang sering kali disebut kebaikannya dalam menjaga kadar gula darah.
Namun selain menjaga gula darah, makanan dengan glikemik rendah juga bisa menjaga kekebalan tubuh.
"Pertama, makan makanan dengan indeks glikemik rendah itu bisa menjaga berat badan ideal, kita tahu orang dengan berat badan berlebih di dalam tubuhnya proses inflamasinya tinggi," kata dr. Dedyanto Henky Saputra, M. Gizi Medical Senior Manager PT Kalbe Farma Tbk pada webinar, Kamis (12/11/2020).
"Kondisi ini yang akan menekan sistem imun, sehingga mereka lebih rentan," imbuhnya.
Selain itu, Dedy juga menyatakan bahwa makanan dengan indeks glikemik rendah juga sering kali mengandung berbagai nutrisi lain yang baik untuk kesehatan kekebalan.
"Salah satunya kandungan antioksidan," ujar Dedy.
Menurut dokter Dedy, makanan rendah glikemik sering kali mengandung antoksidan dalam sayur dan buah. "Antioksidan melindungi sel-sel imun dari kerusakan baik akrena infeksi atau radikal bebas," imbuhnya.
Dedy menambahkan bahwa makanan rendah glikemik juga cenderung memiliki serat yang lebih tinggi. Kandungan ini penting untuk menjaga kesehatan usus dengan meningkatkan bakteri baik dalam saluran pencernaan.
Contoh makanan rendah glikemik, Dedy menyarankan untuk konsumsi nasi merah atau nasi hitam daripada nasi putih. "Kalau dari buah, tomat dan alpukat juga termasuk indeks glikemik rendah," imbuhnya.
Baca Juga: Musim Hujan Waspada Flu dan Pilek, Cegah dengan Konsumsi 5 Makanan Ini
Melansir dari Insider, beberapa makanan dengan kandungan glikemik rendah adalah biji-bjian utuh, sayur, buah, kacang-kacangan, bawang putih, hingga oatmeal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
Terkini
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!