Suara.com - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengatakan vaksinasi Covid-19 akan dilakukan secara bertahap. Pemerintah akan mendahulukan kelompok rentan.
"Pemerintah akan mendahulukan kelompok prioritas vaksinasi dengan pertimbangan risiko kesehatan yang lebih tinggi," kata Wiku, dalam Konferensi Pers yang dilakukan secara daring, Kamis (12/11/2020).
Selain itu, Wiku menambahkan bahwa pemerintah merencanakan dua skema vaksinasi, yaitu vaksin Covid-19 bersubsidi dan mandiri.
"(Pemerintah) akan mempersiapkan dengan cermat aturan dan kalkulasi biaya pelaksanaan vaksinasi secara mandiri sehingga harga terjangkau sehingga dapat diakses oleh masyarakat," sambungnya.
Terkait isu kehalalan vaksin, pemerintah akan menggandeng tokoh lintas sektor, seperti organisasi keagamaan, untuk mengawal produksinya.
Meski nantinya vaksin virus corona sudah tersedia, Wiku mengimbau masyarakat untuk tetap mengadaptasi perilaku hidup bersih dan sehat demi ketahanan kesehatan tercapai.
"Seperti penerapan protokol kesehatan yang diikuti olahraga yang cukup, makan makanan bergizi, serta tidak lupa untuk menjaga kesehatan mental," sambungnya.
Hingga hari ini tercatat jumlah kasus infeksi virus corona di Indonesia yang aktif sebanyak 55.274, dengan penambahan kasus harian 4.173. Sedangkan kasus meninggal mencapai 14.933.
Seiring bertambahnya infeksi, pasien yang dilaporkan sembuh pun mencapai 382.084.
Baca Juga: PM Prancis Tolak Longgarkan Pembatasan Covid-19, Ini Alasannya
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
Terkini
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?
-
Fraud Asuransi Kesehatan: Rugikan Triliunan Rupiah dan Pengaruhi Kualitas Layanan Medis!
-
Rahasia Kehamilan Sehat dan Anak Cerdas: Nutrisi Mikro dan Omega 3 Kuncinya!
-
Kisah Ibu Tunggal Anak Meninggal akibat Difteri Lupa Imunisasi, Dihantui Penyesalan!
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?
-
Manfaat Jeda Sejenak, Ketenangan yang Menyelamatkan di Tengah Hiruk Pikuk Kota
-
WHO Apresiasi Kemajuan Indonesia dalam Pengembangan Obat Herbal Modern