Suara.com - Dipasarkan sebagai alternatif rokok, vape nyatanya juga memiliki risiko yang hampir sama dengan rokok. Sebuah studi baru menyatakan bahwa penggunaan vape meningkatkan masalah pernapasan hingga 40 persen.
Melansir dari Medicalxpress, studi ini disusun oleh para peneliti dari Boston University School of Public Health (BUSPH) dan School of Medicine (BUSM).
Diterbitkan di JAMA Network Open, studi tersebut menemukan bahwa peserta yang pernah menggunakan vape atau rokok elektrik di masa lalu memiliki kemungkinan 21 persen lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit pernapasan. Sementara mereka yang masih menjadi pengguna vape memiliki peningkatan risiko sebesar 43 persen.
"Dalam beberapa tahun terakhir kami telah melihat peningkatan dramatis dalam penggunaan rokok elektrik di kalangan remaja dan dewasa muda yang mengancam," kata kata penulis terkait Dr. Andrew Stokes, asisten profesor kesehatan global di BUSPH.
"Bukti baru ini juga menunjukkan bahwa kita mungkin melihat peningkatan penyakit pernapasan remaja dan dewasa muda termasuk asma, COPD, dan kondisi pernapasan lainnya," imbuhnya.
Secara khusus, penggunaan vape meningkatkan risiko bronkitis kronis hingga 33 persen, emfisema hingga 69 persen, peningkatan risiko penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) hingga 57 persen, dan peningkatan risiko asma 31 persen.
"Studi ini menambah bukti yang menunjukkan adanya risiko kesehatan jangka panjang dari vape pada sistem pernapasan," kata penulis utama studi Wubin Xie, rekan pasca doktoral di Departemen. Kesehatan Global di BUSPH.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek