Suara.com - Suplemen vitamin D dapat menurunkan risiko kanker, namun tetap tak baik jika dikonsumsi berlebihan. Dalam hal ini, sebuah penelitian dari Amerika Serikat (AS) menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen vitamin D dapat mengurangi risiko kanker stadium lanjut.
Melansir dari Healthshots, studi AS ini menunjukkan bahwa orang dengan BMI atau berat badan normal yang mengonsumsi vitamin D 38 persen lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan kanker stadium lanjut.
"Temuan ini menunjukkan bahwa vitamin D dapat mengurangi risiko pengembangan kanker stadium lanjut," kata Dokter Paulette Chandler dari Brigham dan Women’s Hospital di Boston.
“Temuan kami terutama penurunan risiko yang kuat pada individu dengan berat badan normal telah memberikan informasi baru tentang hubungan antara vitamin D dan kanker stadium lanjut,” ujar Dokter Chandler.
Tidak dapat disangkal bahwa vitamin D benar-benar bermanfaat bagi tubuh dan kekurangan vitamin D akan membawa konsekuensi tersendiri.
Tetapi mengonsumsi suplemen vitamin D seperti terlalu banyak atau tanpa rekomendasi dokter juga dapat menimbulkan risiko kesehatan.
Vitamin D sendiri bukanlah jenis vitamin yang larut dalam air, sehingga kelebihan vitamin ini tidak akan dikeluarkan dari tubuh Anda saat buang air kecil.
Sebaliknya, kondisi ini bisa menimbulkan toksisitas vitamin D yang bermanifestasi sebagai penumpukan kalsium dalam aliran darah. Akibatknya hal tersebut dapat menempatkan Anda pada risiko masalah ginjal.
Selain itu, penulis penelitian belum mengungkapkan rekomendasi klinis tentang berapa banyak vitamin D yang harus dikonsumsi seseorang untuk mengetahui manfaat anti-kanker.
Baca Juga: Amerika dan Singapura Tarik Obat Diabetes Metformin, Bagaimana Indonesia?
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!