Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mengumumkan strategi global untuk mempercepat penghentian kanker serviks.
Strategi tersebut mengikuti seruan untuk bertindak pada tahun 2018 dari Direktur Jenderal WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus dan melibatkan 194 negara yang bekerja sama untuk mengakhiri kanker yang dapat dicegah.
Pada tahun 2030, strategi tersebut bertujuan untuk menjangkau 90 persen cakupan vaksinasi human papillomavirus (HPV) (jenis HPV risiko tinggi tertentu dapat menyebabkan kanker serviks), cakupan skrining 70 persen dan akses ke perawatan terkait 90 persen di semua negara.
"Setiap tahun, kami kehilangan lebih dari 300.000 perempuan karena penyakit yang hampir seluruhnya dapat dicegah dan berpotensi dapat disembuhkan jika didiagnosis lebih awal," kata Ghebreyesus pada peluncuran virtual. “Kami memiliki alat untuk membuat sejarah kanker serviks.”
“Ini momen bersejarah bagi kesehatan global,” lanjutnya. "Ini menandai pertama kalinya dunia berkomitmen untuk memberantas kanker."
WHO merilis video perempuan di seluruh dunia berbagi kesaksian tentang diagnosis dan pertempuran kanker serviks mereka.
"Saya sangat terkejut ketika hasil ini positif karena saya tidak kesakitan, atau saya tidak mengalami gejala apapun," kata Sally Kwenda dari Nairobi, Kenya, dalam video tersebut.
DIa menambahkan bahwa suaminya meninggalkannya setelah dia mengalami histerektomi atau prosedur untuk mengangkat seluruh atau sebagian rahim. Perempuan lain mengaku berpikiran untuk bunuh diri di tengah perjuangannya melawan kanker serviks.
“Jika Anda diskrining lebih awal, ini adalah penyakit yang dapat dicegah dan disembuhkan,” lanjut Kwenda.
Baca Juga: Dirjen WHO Minta Masyarakat Tak Puas Diri Dengan Situasi Pandemi Covid-19
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah