Suara.com - Konsumsi pil KB dapat mengurangi risiko serangan asma parah pada perempuan subur. Hal ini dinyatakan dalam sebuah studi yang diterbitkan secara online pada jurnal Thorax.
Sayangnya melansir dari Medical Xpress, efek perlindungan dari pil KB relatif kecil. Dalam hal ini fluktuasi kadar hormon selama siklus menstruasi telah dikaitkan dengan gejala asma yang memburuk pada beberapa perempuan.
Para peneliti mengeksplorasi dampak potensial dari berbagai jenis dan periode penggunaan kontrasepsi hormonal pada tingkat keparahan asma.
Pada awal penelitian, sekitar sepertiga 34 persen perempuan menggunakan kontrasepsi hormonal atau pil KB, 25 mengonsumsi pil kb gabungan antara estrogen dan progestogen sementara 9 persen hanya progestogen.
Penggunaan kontrasepsi hormonal sebelumnya dan saat ini dikaitkan dengan risiko serangan asma yang lebih rendah, meskipun relatif kecil dibandingkan dengan tidak menggunakan sama sekali.
Penggunaan kontrasepsi hormonal selama 1-2 tahun tidak mempengaruhi risiko, penggunaan selama 3-4 tahun hingga 5 tahun atau lebih dikaitkan dengan penurunan risiko asma. Para peneliti menegaskan bahwa efek ini hanya didapatkan ketika pil KB yang digunakan adalah gabungan estrogen dan progestogen.
"Ada hubungan yang menarik antara hormon seks dan asma," kata penulis utama Dokter Bright Nwaru seperti yang dikutip dari Medical Xpress.
"Dan selama 40 tahun terakhir banyak penelitian telah diterbitkan mencoba untuk memahami mengapa anak laki-laki memiliki kejadian asma yang lebih tinggi daripada anak perempuan. Tapi mulai dari sekitar masa pubertas hal ini berubah, dan asma menjadi lebih umum pada wanita daripada pria," imbuhnya.
Baca Juga: Agar Lebih Produktif, Lakukan 9 Hal Ini Sebelum Jam 9 Pagi
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan