Suara.com - Agar terhindar dari penyakit dan tetap sehat serta bugar, tubuh membutuhkan imunitas yang baik. Dokter spesialis anak dr. Molly Dumakuri Oktarina Sp. A (K)., mengatakam ada ciri khusus yang bisa diketahui untuk mendeteksi sistem imunitas sehat.
"Sistem imun dianggap sehat bila mampu melawan bakteri, virus, dan sel kanker secara efektif. Selain itu juga tahu kapan harus bekerja dan kapan berhenti," jelas Dokter Molly dalam webinar Kalbe Farma, Rabu (25/11/2020).
Imunitas yang sehat juga harus mampu mengenali tubuh sendiri. Artinya tidak salah mengenali kuman atau virus sehingga meminimalisasi kerusakan organ akibat tubuh melawan kuman.
Dokter Molly menambahkan, sensitivitas imun lebih baik pada tingkat sedang. Sebab jika sistem imun terlalu sensitif justru malah rawan memiliki masalah alergi.
"Sifat sistem imun atau pertahanan tubuh baik pada bayi, anak, atau dewasa semua sama. Yang membedakan adalah pada masa bayi dan anak sistem imun belum berfungsi dan bekerja secara maksimal," ujarnya.
Akibat sistem imun belum terbentuk sempurna, bayi atau anak jadi mudah terserang penyakit, lanjut Dokter Molly. Berbagai penyakit bisa ditimbulkan bila sistem imun mengalami gangguan seperti penyakit infeksi, autoimun, hingga kanker.
Dokter Molly menjelaskan sistem imun manusia sudah terbentuk sejak di dalam kandungan. Sehingga kondisi ibu saat hamil sudah bisa memberikan pengaruh terhadap perkembangan sistem imun begitu juga setelah bayi lahir.
"Begitu banyak faktor yang bisa mempengaruhi perkembangan sistem imun salah satunya adalah mikrobiota. Karena 70 sampai 80 persen sistem imun terdapat dalam usus atau saluran cerna dan mikrobiota berperan dalam peranan sistem imun alami," jelasnya.
Baca Juga: 5 Manfaat Pisang, Baik untuk Sistem Pencernaan Tubuh
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi