Suara.com - Pengembang vaksin Covid-19 Sputnik V menyarankan kepada perusahaan AstraZeneca untuk mencoba menggabungkan vaksin produksi mereka guna meningkatkan kemanjuran, Kamis (26/11/2020).
Rusia mengatakan kandidat vaksinnya 92% efektif untuk melindungi seseorang dari Covid-19, berdasarkan hasil uji coba sementara.
Sedangkan AstraZeneca, yang bekerja sama dengan Universitas Oxford, melaporkan hasil vaksin mereka 70% dan 90% efektif, tergantung dosis yang diberikan.
"Jika mereka melakukan uji klinis baru, kami menyarankan untuk mencoba rejimen menggabungkan suntikan AZ dengan suntikan vektor adenoviral manusia #SputnikV untuk meningkatkan kemanjuran," kata pengembang vaksin Rusia di akun Twitter mereka.
Menurut mereka, menggabungkan dua vaksin mungkin akan lebih terbukti untuk vaksinasi ulang.
Di sisi lain, Channel News Asia melaporkan bahwa perusahaan AstraZeneca akan memproduksi vaksin virus corona itu sebanyak 200 juta dosis pada akhir tahun ini.
Vaksin yang dikembangkan di Inggris ini dipandang sebagai salah satu harapan terbaik bagi banyak negara berkembang karena harganya yang lebih murah dan mudah didistribusikan ke seluruh dunia.
Namun sayangnya, ilmuwan saat ini sedang mempertanyakan hasil studi uji klinis fase tiga mereka. Pertanyaan tentang tingkat keberhasilan ini justru dapat menghalangi peluang produsen untuk mendapatkan persetujuan peraturan AS dan UE secara cepat.
Hal yang menjadi perhatian utama adalah bahwa hasil percobaan paling menjanjikan 90% berasal dari analisis subkelompok, teknik yang menurut banyak ilmuwan dapat menghasilkan pembacaan palsu.
Baca Juga: Ilmuwan Meragukan Hasil Vaksin Covid-19 AstraZeneca, Apa Masalahnya?
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Stop Diet Ketat! Ini 3 Rahasia Metabolisme Kuat ala Pakar Kesehatan yang Jarang Diketahui
-
Indonesia Darurat Kesehatan Mental, Kasus Terbanyak: Depresi, Anxiety, dan Skizofrenia
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya
-
Waspada Ibu Hamil Kurus! Plis Kenali Risikonya dan Cara Aman Menaikkan Berat Badan
-
9 Penyakit 'Calon Pandemi' yang Diwaspadai WHO, Salah Satunya Pernah Kita Hadapi
-
Kabar Baik Pengganti Transplantasi Jantung: Teknologi 'Heart Assist Device' Siap Hadir di Indonesia
-
Jennifer Coppen Ungkap Tantangan Rawat Kulit Sensitif Anaknya, Kini Lebih Selektif Pilih Skincare
-
Titiek Soeharto Klaim Ikan Laut Tidak Tercemar, Benarkah Demikian?