Suara.com - Seorang profesor psikiatri di University of Illinois di Chicago, Graziano Pinna melakukan penelitian pengaruh hormon seks pada tingkat kematian Covid-19 yang lebih tinggi pada pria dibandingkan wanita.
Melansir dari Medical News Today, temuannya telah dipublikasikan di jurnal Trends in Endocrinology & Metabolism.
Selain penyakit yang mendasari, laki-laki lebih cenderung mengalami keparahan daripada perempuan. Menurut temuan yang diterbitkan sebelumnya di Frontiers in Public Health, pria cenderung memiliki gejala dan komplikasi Covid-19 yang lebih parah daripada wanita.
Rasio kematian akibat Covid-19 pada pria dan wanita adalah 1,35. Artinya untuk setiap 100 perempuan yang meninggal dunia akibat Covid-19 maka ada 135 pria akan meninggal. Rasio naik dan turun seiring bertambahnya usia, memuncak pada perbandingan 2,56 terutama pada pria di kelompok usia 60-69 tahun.
Dalam hal ini, hormon seks mungkin memengaruhi perbedaan tersebut. Steroid reproduksi yang juga dikenal sebagai hormon seks dimungkinkan memainkan peran penting dalam tubuh. Hormon ini termasuk estrogen dan progesteron.
Steroid seks perempuan tidak hanya penting untuk reproduksi, tetapi rasionya terhadap testosteron juga dapat membantu mencegah penyakit kardiovaskular. Kadar hormon seks juga dapat memengaruhi fungsi kognitif dan suasana hati.
"Progesteron dan allopregnanolone dapat memblokir reaksi berlebihan yang luar biasa dari sistem inflamasi, menekannya dan menghindari ekspresi berlebihan dari sitokin pro-inflamasi," kata peneliti, Graziano Pinna.
Pinna percaya bahwa steroid seks perempuan adalah faktor dalam perlindungan Covid-19.
Dia menulis tentang kasus di mana perempuan hamil yang dites positif Covid-19 sering kali tanpa gejala atau memiliki gejala ringan saat mereka datang untuk melahirkan. Namun, setelah melahirkan dan mengalami penurunan kadar hormon, perempuan tersebut dengan cepat mengalami gejala Covid-19 yang parah.
Baca Juga: Satgas Covid-19: Gubernur dan Wagub DKI Jakarta Positif, Bukti Pandemi Ada
"Hormon yang membantu mempertahankan kehamilan, seperti progesteron, 100 kali lebih terkonsentrasi pada trimester ketiga kehamilan. Estradiol, allopregnanolone, dan progesterone semuanya memiliki fungsi antiinflamasi yang penting dan terlibat dalam pengaturan ulang sistem kekebalan," ujar Pinna.
"Wanita hamil 15 kali lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal akibat Covid-19 dibandingkan wanita lain," imbuhnya.
Perempuan hamil yang mengembangkan Covid-19 biasanya memiliki hasil yang lebih baik daripada perempuan yang tidak hamil. Dalam hal ini, peneliti percaya bahwa kasus tersebut menjelaskan mengapa perempuan umumnya lebih baik daripada pria dalam menghadapi Covid-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Plak, Gusi Berdarah, Gigi Berlubang: Masalah Sehari-Hari yang Jadi Ancaman Nasional?
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal