Suara.com - India bertengger di posisi dua sebagai negara dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia. Belum usai dengan masalah tersebut, kini India diserang penyakit misterius lainnya tepatnya di kota Eluru, Tenggara India.
Mengutip Live Science, Selasa (8/12/2020) selama seminggu terakhir lebih dari 300 orang di Eluru, yang terletak di negera bagian Andhra Pradesh terpaksa dirawat di rumah sakit karena mengalami gejala seperti epilepsi.
Mereka mengalami kejang-kejang, hilang kesadaran, mual, dan muntah. Satu pasien juga dikabarkan meninggal dunia akibat serangan jantung dengan sebelumnya mengalami gejala tersebut.
Pejabat kesehatan India mengatakan bahwa kematian terjadi karena penyakit misterius.
Diakui, wilayah tersebut memang tinggi penyebaran Covid-19, tapi saat semua pasien dilakukan tes Covid-19, semuanya dinyatakan negatif. Selain itu, hasil dari tes darah tidak menemukan adanya bukti infeksi virus lainnya seperti demam berdarah atau chikungunya.
Pada Senin, (7/12/2020) sebanyak 180 yang diklaim sudah membaik dan keluar dari rumah sakit.
Kini para pejabat sedang menyelidiki berbagai faktor penyebab kemungkinan penyakit yang menyerang. Awalnya para pejabat ksehatan terkait menduga disebabkan oleh air yang tercemar, karena semua pasien menggunakan sumber air yang sama.
Namun menurut Menteri Kesehatan Alla Kali Srinivas, tes telah dilakukan dan pencemaran air serta udara bukan penyebab penyakit misterius itu.
Kini pejabat masih terus melakukan berbagai tes, seperti tes darah untuk patogen E.Coli, sejenis bakteri yang kerap menyebabkan mual dan muntah, tapi sangat sedikit menyebabkan kejang.
Baca Juga: Jangan Kendor Prokes, Rumah Sakit COVID-19 di Kota Bogor Hampir Penuh
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!