Suara.com - Wanita hamil merupakan salah satu kelompok yang rentan terinfeksi virus corona. Sebuah penelitian telah mencari tahu kondisi wanita hamil yang dirawat di rumah sakit Boston selama musim semi 2020.
Studi National Institutes of Health (NIH) yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Network Open, menemukan wanita hamil yang tertular virus corona selama trimester ketiga tidak mungkin menularkannya ke bayi yang baru lahir.
Hasil itu diperoleh dari data 127 wanita hamil, yang mana 64 di antaranya positif virus corona Covid-19. Berdasarkan 64 orang itu, 3 persen mengalami kondisi parah, 16 persen mengembangkan penyakit berat, 11 persen dalam kondisi sedang, 34 persen menderita penyakit ringan dan 36 persen tanpa gejala.
Namun dilansir dari Fox News, tak satu pun dari bayi yang baru lahir yang lahir dari 64 wanita itu dinyatakan positif terkena virus corona Covid-19.
Wanita hamil yang positif ini memiliki virus dalam cairan pernapasan, seperti air liur, hidung dan tenggorokan. Tapi, tidak ada virus corona yang terdeteksi dalam aliran darah atau plasentanya.
Mereka juga mencatat tingkat antibodi pelindung yang lebih rendah dari yang diharapkan dalam darah tali pusat. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa antibodi tidak melewati plasenta semudah antibodi dari virus flu.
"Studi ini memberikan beberapa kepastian bahwa infeksi SARS-CoV-2 selama trimester ketiga tidak mungkin melewati plasenta ke janin. Tapi, masih perlu banyak latihan," kata Diana W. Bianchi, MD, Eunice Kennedy Direktur Institut Kesehatan Anak dan Pembangunan Manusia (NICHD) Nasional Shriver.
Saat ini, wanita hamil dianggap berisiko lebih tinggi terkena penyakit parah akibat virus corona Covid-19 dibandingkan mereka yang tidak hamil.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), wanita hamil dengan virus corona Covid-19 juga berisiko lebih tinggi mengalami hasil yang merugikan seperti kelahiran prematur.
Baca Juga: Anak-anak dan Orang Dewasa Hasilkan Antibodi Virus Corona Berbeda
Badan kesehatan mencatat bahwa masih banyak yang belum diketahui tentang risiko akibat virus corona Covid-19 pada bayi baru lahir dari ibu yang terinfeksi.
Ada beberapa kasus bayi baru lahir positif virus corona Covid-19 setelah persalinan. Tetapi tidak diketahui apakah infeksi itu terjadi sebelum, selama atau setelah lahir dari kontak dekat dengan orang yang terinfeksi.
Menurut CDC, sebagian besar bayi baru lahir yang positif virus corona biasanya memiliki gejala ringan atau tidak bergejala. Meskipun, ada beberapa kasus bayi baru lahir dengan virus corona Covid-19 parah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?