Suara.com - Sempat viral, selebriti Rina Nose melakukan rapid test antigen pada sambal cireng yang malah memberikan hasil positif. Hal tersebut tentu menimbulkan rasa skeptis dalam masyarakat soal keakuratan tes yang biasa digunakan untuk menentukan positif atau tidaknya seseorang terkena Covid-19.
Melalui akun Twitter resminya, Apotek K-24 Offical memberikan penjelasan mengapa rapid test antigen bisa menunjukkan hasil positif pada sambal cireng.
"Menurut Associate Professor dan Peneliti Kimia Farmasi Universiti Putra Malaysia Bimo A. Tejo, alat rapid test antigen sangat sensitif terhadap keasaman sampel atau pH dari sampel yang digunakan," tulis akun tersebut.
Sehingga, apabila rapid test antigen digunakan pada keasaman (pH) yang tak ideal atau tak disarankan, maka dapat merusak alat tersebut.
"pH sambal cireng terlalu rendah (2,5), larutan pH rendah merusak antibodi nano partikel," terang akun Apotek K-24. Hal ini yang kemudian menunjukkan dua garis biru pada rapid test yang menunjukkan hasil reaktif.
Mereka juga menegaskan bahwa rapid test bisa menunjukkan hasil reaktif saat sambal cirang berkontak langsung dengan alat tersebut.
"Jadi, hasil rapid test positif itu merupakan hasil ketika sambal cireng diteteskan ke alat rapid test antigen. Bukan berarti kalau makan cireng terus rapid test hasilnya jadi positif gitu," imbuh mereka.
K-24 juga mengimbau agar masyarakat tidak menelan mentah informasi yang belum jelas kebenarannya.
"Jangan mudah menelan informasi dan pastikan untuk mendapatkan informasi dari sumber yang terpercaya, apalagi soal pandemi," jelas K-24.
Baca Juga: Pemobil Pribadi Tak Wajib Rapid Test Antigen di Libur Nataru, Tapi...
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan