Suara.com - Keguguran dan kelahiran mati lebih mungkin terjadi jika calon ayah menderita masalah kesehatan yang terkait dengan obesitas, sebuah penelitian menemukan. Hal ini dinyatakan dalam penilitian yang dilakukan oleh Stanford University School of Medicine.
Melansir dari Independent, laporan yang diterbitkan dalam Human Reproduction menunjukkan bahwa satu dari empat kehamilan ektopik, kehamilan keguguran, dan lahir mati terjadi saat calon ayah mengalami sindrom metabolik seperti obesitas, diabetes, hingga tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi.
Para peneliti yang memeriksa hampir 1 juta kehamilan antara 2009 hingga 2016 di AS menemukan bahwa ibu lebih berisiko kehilangan bayinya jika sang ayah mengalami sindrom metabolik.
Sindrom metabolik terjadi ketika seseorang memiliki setidaknya tiga dari lima kondisi medis, yakni tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, lemak tubuh berlebih di sekitar pinggang, trigliserida serum tinggi, dan lipoprotein densitas tinggi serum rendah.
Peneliti menemukan risiko menderita keguguran meningkat 10 persen, 15 persen, dan 19 persen pada perempuan hamil dengan pasangan yang menderita satu, dua, tiga atau lebih kondisi kesehatan yang disebutkan di atas.
"Perempuan hamil dengan pasangan memiliki kondisi medis berisiko lebih tinggi untuk berakhir dengan keguguran, kehamilan ektopik atau lahir mati," ujar Michael Eisenberg, seorang profesor di Stanford University School of Medicine.
Para peneliti menegaskan meski laporan tersebut tidak dapat membuktikan sebab akibat, namun penelitian ini bisa jadi referensi penelitian masa depan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!