Suara.com - Mengalami tekanan darah tinggi dan preeklamsia selama kehamilan bisa pengaruhi memori dan keterampilan berpikir beberapa tahun usai kehamilan. Hal ini dinyatakan dalam studi yang terbit pada American Academy of Neurology.
Melansir dari Medicalxpress, studi ini meneliti hampir 600 perempuan hamil di mana 481 di antaranya mengalami tekanan darah normal dan 115 yang mengembangkan tekanan darah tinggi selama kehamilan mereka. Dari 115 wanita tersebut, 70 persen mengalami hipertensi gestasional, yaitu tekanan darah tinggi yang dimulai setelah 20 minggu kehamilan pada mereka yang sebelumnya memiliki tekanan darah normal.
Sementara 30 persen lainnya menderita preeklamsia, komplikasi kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan peningkatan kadar protein dalam urin yang berkembang setelah 20 minggu kehamilan.
"Perempuan dengan tekanan darah tinggi yang dimulai saat kehamilan dan preeklamsia harus dipantau secara ketat setelah kehamilan mereka, mereka perlu mempertimbangkan perubahan gaya hidup dan perawatan lain," kata penulis studi Dr. Maria Adank dari departemen kebidanan dan ginekologi di Erasmus University Medical Center di Rotterdam, Belanda.
Tim Adank menguji peserta studi kemudian memeriksa 15 tahun usai kehamilan, mereka meminta untuk mengingat daftar 15 kata.
"Penting untuk mempertimbangkan hipertensi gestasional dan preeklamsia sebagai faktor risiko gangguan kognitif yang khusus untuk wanita," kata Adank.
"Banyak wanita mungkin menganggap ini sebagai masalah sementara selama kehamilan dan tidak menyadari bahwa berpotensi memiliki efek jangka panjang," imbuhnya
Meski begitu, peneliti menekankan bahwa diperlukan lebih banyak penelitian untuk mempelajari apakah pengobatan dini dapat mencegah masalah pemikiran dan ingatan pada perempuan dengan riwayat tekanan darah tinggi dalam kehamilan.
Baca Juga: Tips Melindungi Ibu Hamil dari Covid-19
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat