Suara.com - Varian baru virus corona kini terus menyebar ke berbagai negara. Virus dengan varian B.1.1.7 yang paling baru diidentifikasi di New York pada pria yang tidak memiliki riwayat perjalanan baru-baru ini.
Varian tersebut dikatakan lebih menular meskipun hingga saat ini, belum dianggap lebih mematikan atau resisten terhadap vaksin dan pengobatan.
Namun, sebuah studi baru menunjukkan siapa yang paling berisiko tertular B.1.1.7: Mereka yang berusia di bawah 20 tahun.
Dilansir dari New York Post, studi tersebut, yang dilakukan oleh para peneliti di Imperial College London dan lainnya dan belum ditinjau oleh sejawat, menemukan bahwa mereka yang berusia di bawah 20 tahun lebih cenderung membuat persentase kasus B.1.1.7 yang lebih tinggi atau lebih dari itu yang diidentifikasikan dalam studi sebagai "Variant of Concern" atau VOC.
Data yang tersedia menunjukkan "pergeseran komposisi usia dari kasus yang dilaporkan, dengan bagian yang lebih besar di bawah usia 20 tahun di antara VOC yang dilaporkan daripada kasus non-VOC," menurut penelitian.
Namun, para peneliti mengatakan bahwa terlalu dini untuk menentukan mekanisme di balik perubahan ini. Mereka mencatat bahwa hal itu bisa saja dipengaruhi, sebagian, oleh varian yang menyebar bertepatan dengan periode di mana penguncian diberlakukan tetapi sekolah dibuka.
“Penelitian lebih lanjut sedang berlangsung pada sifat spesifik dari setiap perubahan dalam bagaimana virus mempengaruhi kelompok usia ini,” demikian bunyi siaran persnya.
Tidak seperti COVID-19, B.1.1.7 lebih mungkin menginfeksi anak-anak, menurut penelitian tersebut. Kekhawatiran itu juga diungkapkan oleh Profesor Neil Ferguson, seorang ilmuwan di Imperial College London dan seorang penulis studi, pada bulan Desember.
Saat itu, Ferguson memperingatkan bahwa analisis awal mengisyaratkan bahwa varia baru tersebut memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk menginfeksi anak-anak".
Baca Juga: Sedih Disebut Positif Covid-19, Kalina Oktarani Beberkan Faktanya
"Jika itu benar, maka ini mungkin menjelaskan proporsi yang signifikan, bahkan mungkin sebagian besar, dari peningkatan penularan yang terlihat," tambahnya, menurut BBC.
Studi Imperial College London juga memperkirakan jumlah reproduksi (R0) varian baru antara 1,4 dan 1,8.
"Analisis ini, yang telah menginformasikan perencanaan pemerintah Inggris dalam beberapa pekan terakhir, menunjukkan bahwa varian baru yang menjadi perhatian, B.1.1.7, memiliki transmisi yang jauh lebih tinggi daripada virus SARS-CoV-2 sebelumnya yang beredar di Inggris," kata Ferguson dalam sebuah pernyataan.
"Ini akan membuat kontrol lebih sulit dan semakin menekankan pentingnya meluncurkan vaksinasi secepat mungkin."
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit