Suara.com - Kehilangan indra perasa atau penciuman bisa menjadi salah satu gejala ringan Covid-19. Sayangnya gejala yang satu ini bisa saja tetap bertahan meskipun pasien telah dinyatakan pulih.
"Baik rasa dan bau bergantung pada reseptor kimiawi di mulut dan hidung yang bereaksi dengan molekul di lingkungannya serta mengirimkannya melalui jaringan saraf yang kompleks ke otak," kata Dr. Kathleen Jordan MD, seorang dokter di penyedia medis Tia Health, kepada Bustle.
"Indra perasa atau penciuman pulih setelah peradangan dan suhu dingin membaik, tetapi efek pada bau ini tampaknya lebih terasa pada Covid-19," katanya.
Rangkuman penelitian yang diterbitkan dalam Clinical Microbiology & Infection pada tahun 2021 menemukan bahwa ageusia (kehilangan rasa) terjadi pada antara 30 hingga 70 persen dari semua pasien Covid-19.
Sementara pada sebuah penelitian terhadap 200 pasien Covid-19 yang diterbitkan dalam Clinical Microbiology & Infection, 73 persen memulihkan indera perasa mereka dalam enam minggu setelah pengobatan.
Dalam mempercepat penyembuhan, ahli menyarankan steroid.
"Semprotan steroid hidung dan steroid sistemik mungkin membantu tetapi penciuman dan perasa namun harus digunakan dengan rekomendasi dokter," kata Dr. Omid Mehdizadeh M.D., ahli otolaringologi di Pusat Kesehatan Providence Saint John, kepada Bustle.
Melansir dari Bustle, steroid telah terbukti membantu hilangnya rasa pasca-virus untuk virus selain Covid-19, tetapi belum ada penelitian yang menunjukkan apakah steroid dapat membantu secara khusus untuk Covid.
Sementara cara lain adalah melatih penciuman. "Pelatihan penciuman melibatkan mengendus bau-bauan secara berulang dan disengaja seperti lemon, cengkeh, dan kayu putih," kata Dr. Jordan. Pelatihan penciuman telah terbukti membantu beberapa orang memulihkan indra penciuman mereka dari waktu ke waktu.
Baca Juga: Mantap! Tak Ada Pemaksaan Vaksinasi Covid-19 di Aceh Besar
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas