Suara.com - Menteri Luar Negeri Zimbabwe, Sibusiso Moyo telah meninggal dunia karena terinfeksi virus corona Covid-19. Pemerintah Zimbabwe mengumumkan kematian Sibusiso pada kemarin Rabu (20/1/2021).
Semasa hidup, Sibusiso Moyo mengawali karirnya dengan menjadi jenderal militer yang mengumumkan kudeta terhadap Presiden Presiden Robert Mugabe di televisi pada 2017 silam.
Sebelumnya, Moyo yang meninggal pada usia 61 tahun kurang dikenal publik. Moyo mulai dikenal menjadi wajah kudeta ketika mengumumkan bahwa angkatan militer telah menempatkan Mugabe sebagai tahanan rumah ketika kendaraan lapis baja meluncur ke ibu kota, Harare.
Kudeta tersebut mengakhiri pemerintahan Mugabe selama 37 tahun di Zimbabwe. Kemudian, Mugabe meninggal dunia pada September 2019.
Setelah insiden itu, Moyo diangkat menjadi menteri luar negeri Zimbabwe usai Presiden Emmerson Mnangagwa mengambil alih kekuasaan dengan dukungan militer. Sampai akhirnya, Moyo meninggal dunia karena virus corona pada tahun 2021 ini.
"Dia meninggal karena virus corona di rumah sakit setempat kemarin Rabu," kata juru bicara Mnangagwa, George Charamba dikutip dari Aljazeera.
Saat ini, Zimbabwe sedang berusaha bangkit dari pandemi virus corona Covid-19 dengan jumlah kasus infeksi dan kematian yang dikonfirmasi setiap harinya.
Sebelum Sibusiso Moyo, Presiden Emmerson Mnangagwa juga telah mengumumkan kematian menteri kabinet lainnya, Ellen Gwaradzimba, yang meninggal karena virus corona Covid-19 pada minggu lalu.
Baca Juga: Ahli Sebut Tes Covid-19 Harian Bisa Cegah Penyebaran Virus Corona
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025