Suara.com - Sebuah studi baru menemukan tes Covid-19 harian bisa membantu menghentikan masa karantina atau isolasi mandiri akibat pandemi virus corona Covid-19.
Alih-alih hanya berdiam diri di rumah selama 10 hari, orang yang terpapar virus corona Covid-19 bisa beraktivitas normal sambil menjalani tes harian secara rutin selama 5 hari.
Jika hasil tes mereka negatif virus corona Covid-19 selama 5 hari, maka mereka tidak perlu menjalani isolasi. Para peneliti dari Center for the Mathematical Modeling of Infectious Diseases pun mengatakan tes Covid-19 harian ini bisa mengurangi penularan virus corona 50 persen.
Cara ini juga akan memberikan efek yang sama seperti rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang karantina selama 2 minggu untuk menghentikan penyebaran virus corona 59 persen.
Selain itu, penelitian ini juga menyarankan untuk melihat hasil isolasi pasien virus corona selama 7 hari sebelum tes swab PCR, yang bisa membantu mengurangi penularan virus corona hingga 56 persen.
Kedua opsi itu bisa mengurangi risiko seseorang terinfeksi virus corona Covid-19. Cara ini sekaligus membantu mengurangi penyebaran virus corona.
"Ada bukti yang berkembang bahwa banyak kasus menunjukkan karantina tidak efektif menekan penyebaran virus corona, terutama pada mereka yang tidak bisa bekerja dari rumah dan merawat orang yang sedang terinfeksi," kata peneliti di jurnal medis The Lancet dikutip dari The Sun.
Apalagi meningkatkan ketersediaan alat tes Covid-19, seperti antigen yang cepat dan murah akan membantu meminimalisir penyebaran virus corona.
Para ahli percaya bahwa periode isolasi yang lebih pendek akan membuat lebih banyak orang berpegang pada protokol kesehatan. Selain itu, mereka juga tidak akan terlalu lama berdiam diri di rumah atau kehilangan pekerjaannya.
Baca Juga: Ahli Klaim Vaksin Pfizer Bisa Hentikan Penyebaran Virus Corona
"Tes virus corona harian selama 5 hari ini bisa membantu menghentikan aturan di rumah aja atau karantina. Karena, isolasi diri hanya akan diperlukan setelah seseorang mendapatkan hasil tes positif atau menunjukkan gejala menyerupai virus corona," jelas Billy Quilty, penulis utama studi.
Namun, studi tersebut menemukan cara yang ideal adalah isolasi diri selama 10 hari setelah positif virus corona dan karantina bagi yang kontak dekat disertai tes Covid-19 rutin selama 5 hari.
Dengan begitu, para peneliti percaya cara ini bisa mencegah sekitar 80 persen penularan virus corona. Dr Julian Tang, Profesor Kehormatan / Ahli Virologi Klinis, Universitas Leicester, mengatakan model pendekatan peneliti ini bisa meningkatkan kepatuhan beberapa orang terhadap protokol kesehatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara