Suara.com - Ada banyak macam alat kontrasepsi, salah satunya alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) atau intrauterine (IUD). Di Indonesia, alat kontrasepsi ini lebih dikenal sebagai KB Spiral.
Berdasarkan Planned Parenthood, AKDR efektif mencegah wanita dari kehamilan selama 12 tahun hanya dengan satu alat kontrasepsi.
Umumnya, AKDR aman digunakan. Namun ada beberapa kondisi ketika alat ini harus diperiksa untuk memastikan tali masih terpasang pada alat. Tidak hanya tali, AKDR yang terlepas pun bisa saja tidak menimbulkan gejala.
Selain itu, pada kasus yang jarang terjadi, AKDR dapat hilang saat adanya perforasi rahim, kondisi ketika lubang terbentuk di rahim. Karenanya, melakukan pengecekan untuk memastikan semua ini tidak terjadi adalah hal penting.
Menurut laman NHS Inggris, dokter akan memeriksanya kembali pada minggu keenam setelah pemasangan. Apabila pada pengecekan ini tidak ada masalah, dan pemakai dapat merasakan talinya, maka tidak perlu melakukan pengecekan rutin.
Sedangkan melansir Very Well Health, waktu terbaik untuk memeriksanya adalah beberapa kali seminggu selama bulan-bulan pertama setelah pemasangan.
Kemudian, memeriksa tali sebulan sekali di antara periode menstruasi. Sebab, ada kemungkinan besar AKDR terlepas selama haid.
Kemungkinan alat akan bergeser dari tempatnya dalam beberapa bulan pertama setelah pemasangan atau masa menstruasi.
Saat memeriksa tali, cuci tangan terlebih dahulu. Kemudian sambil duduk atau jongkok, masukkan jari telunjuk atau jari tengah ke dalam vagina sampai menyentuh leher rahim, yang akan terasa kencang dan kenyal, seperti ujung hidung.
Baca Juga: Gara-Gara Alat Kontrasepsi Menembus Rahim, Wanita Ini sampai Amnesia
Rasakan ujung tali yang seharusnya masuk melalui serviks. Jika merasakan talinya, maka alat sudah terpasang dan seharusnya berfungsi.
Jika tali terasa lebih panjang atau lebih pendek dari terakhir kali pemeriksaan, atau jika merasakan bagian keras dari alat ada di serviks, kemungkinan AKDR telah bergeser.
Dalam hal ini, alat perlu dipasang kembali oleh dokter. Jangan mencoba untuk mendorong atau menarik talinya, karena dapat menyebabkan alat terlepas.
NHS mengimbau untuk segera mengunjungi dokter apabila mengalami:
- Tidak bisa merasakan tali IUD, terlebih jika biasanya dapat merasakannya setiap bulan.
- Demam dalam minggu-minggu awal pemasangan
- Mengalami rasa sakit tidak normal di bagian perut
- Tidak menstruasi
- Pendarahan di antara periode menstruasi
- Mengalami keputihan abnormal
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial