Suara.com - Belakangan dunia dihebohkan dengan varian baru virus corona. Mutasi tersebut dinilai lebih menular dari sebelumnya.
Tidak hanya itu, jenis mutasi Covid-19 Inggris ini disebut memiliki gejala yang berbeda dari aslinya.
Menurut sebuah penelitian, mutasi yang sangat menular ini cenderung melaporkan demam setinggi langit daripada mereka yang menderita penyakit aslinya. Demikian seperti dilansir New York Post.
Tetapi pasien dengan varian virus yang lebih baru melaporkan menderita sakit tenggorokan, nyeri otot dan kelelahan lebih sering, menurut survei yang dirilis oleh Kantor Statistik Nasional Inggris.
Gejala strain baru berbeda dari tiga gejala utama yang terkait dengan virus Covid-19 asli seperti demam, batuk terus menerus, dan hilangnya bau atau rasa.
"Orang yang dites positif kompatibel dengan varian baru Inggris lebih cenderung melaporkan gejala apa pun dan gejala klasik, tetapi cenderung melaporkan hilangnya rasa dan bau," kata Kantor Statistik Nasional dalam survei tersebut.
"Tidak ada bukti perbedaan persentase yang melaporkan gejala gastrointestinal."
Laporan tersebut akhirnya mencatat bahwa orang yang terinfeksi dengan jenis yang lebih baru jauh lebih kecil kemungkinannya untuk melaporkan menderita suhu tubuh yang tinggi.
Selain itu juga tidak ditemukan perbedaan besar pada laporan sesak napas atau sakit kepala dari pasien dengan varian virus Inggris.
Baca Juga: Ini yang Dirasakan Wali Kota Metro Terpilih Wahdi saat Divaksin Covid-19
Sebaliknya, Layanan Kesehatan Nasional Inggris mengatakan tiga gejala utama jenis COVID-19 asli adalah demam, batuk, dan hilangnya rasa atau bau.
Strain tersebut, yang pertama kali terdeteksi di Kent, Inggris pada September, kini diyakini hingga 70 persen lebih menular daripada bentuk virus lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat