Suara.com - Pakar penasehat independen Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang imunisasi merekomendasikan penggunaan vaksin Oxford/AstraZeneca di negara-negara dengan varian baru virus corona. Menurutnya, vaksin ini masih bisa efektif dalam mencegah penularan varian baru virus corona, meskipun kemanjurannya akan berkurang.
Sebelumnya Afrika Selatan mengganti perencanaan distribusi vaksin Oxford/AstraZeneca menjadi vaksin Johnson&Johnson karena dianggap tak begitu efektif untuk varian Afrika.
"Sekalipun ada kemungkinan pengurangan kapasitas perlindungan terhadap varian baru, namun tidak ada alasan untuk tidak merekomendasikan penggunaan vaksin (Oxford/AstraZeneca) bahkan di negara-negara yang memiliki sirkulasi varian baru virus corona," kata Dr. Alejandro Cravioto, ketua kelompok ahli WHO seperti yang dikutip dari Huffpost.
Rekomendasi kelompok ahli tentang vaksin AstraZeneca ini sebelumnya juga telah direkomendasikan oleh European Medicines Agency dan regulator obat Inggris.
Kelompok ahli mencatat bahwa sebuah studi dengan analisis awal menunjukkan vaksin AstraZeneca memiliki efektivitas yang lebih rendah terhadap varian virus corona yang muncul di Inggris dan Afrika Selatan. Namun, studi tersebut masih terlalu kecil untuk menunjukkan hasil yang pasti.
Para ilmuwan juga berpikir bahwa vaksin Oxford/AstraZeneca mungkin masih membantu dalam mengurangi gejala Covid-19 parah yang akan sangat membantu dalam memperlambat pandemi.
Masih melansir dari Huffpost, selain untuk varian baru, vaksin Oxford/AstraZeneca juga direkomendasikan untuk kelompok umur yang lebih tua.
"Oleh karena itu, ada baiknya melihat rekomendasi WHO tentang penggunaan vaksin Oxford AstraZeneca, di mana direkomendasikan untuk semua kelompok umur, termasuk populasi yang lebih tua," kata Michael Head, peneliti senior di University of Southampton.
Baca Juga: Wagub Sebut Pemprov DKI Sudah Lebih Dulu Terapkan Pembatasan Berskala Lokal
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis