Suara.com - Wakil Gubernur Jakarta Ahmad Riza Patria mengklaim Pemprov DKI sudah lebih dulu menerapkan pembatasan berskala lokal yang menyentuh sampai ke tingkat RW dan RT, guna menekan angka penularan virus corona Covid-19. Program itu bernama Wilayah Pengendalian Ketat.
Program itu disebut lebih dulu dijalankan sebelum pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Mikro.
“Alhamdulillah, kami di DKI Jakarta sudah sejak awal Bapak Gubernur mencanangkan WPK, sejak 4 Juni. Kami menyiapkan setiap kampung-kampung atau RW di Jakarta, yang kami sebut kampung aman, kampung siaga, kampung tangguh. Kami melaksanakan program ini,” kata Riza kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (13/2/2021).
Riza menyebut Pemprov DKI sudah menyiapkan kader Covid-19 di setiap rumah warga. Kader tersebut bertugas memastikan anggota keluarga melaksanakan protokol kesehatan dengan baik.
“Memastikan rumahnya bersih, disinfektan secara berkala, ventilasi dan sirkulasi udara yang baik. Memastikan seluruh anggota keluarga menjaga kebersihan, imunitas, kesehatan dan sebagainya,” jelas Riza.
Meski sudah menerapkannya terlebih dahulu, mantan politikus Partai Gerindra ini tetap menyambut baik PPKM Mikro yang diluncurkan pemerintah pusat.
“Kami tentu menyambut baik dan mendukung kebijakan pemerintah pusat pada PPKM jilid III dengan meluncurkan program PPKM Mikro. Di mana pengendalian ditingkatkan sampai ke lini terbawah, di tingkat kelurahan, RW bahkan RT,” ujar Riza.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan