Suara.com - Kondom merupakan metode kontrasepsi penghalang agar sperma tidak masuk ke rahim, sehingga sel telur tidak akan dibuahi. Baik kondom pria maupun wanita tersedia secara luas di pasaran, meski orang-orang lebih familiar dengan milik pria.
Sementara kondom pria digunakan dengan cara menyelubungi penis, kondom wanita dimasukkan ke dalam vagina sebagai pelapis atau kantong buatan.
Kondom pria dapat terbuat dari lateks, poliuretan atau poliisoprena, dan milik wanita umumnya berbahan poliuretan atau polimer nitril yang merupakan karet sintetis.
Kondom wanita terlihat seperti kantong dengan dua ujung yang sama lebarnya, salah satu ujung terbuka dan yang lain tertutup untuk menghalangi sperma masuk ke rahim.
Kedua ujungnya memiliki cincin kaku fleksibel yang membantu menjaga kondom tetap di tempatnya setelah pemasangan.
Mana yang lebih efektif?
Berdasarkan Medical Life Science, baik kondom wanita maupun pria sama efektifnya dalam mencegah kehamilan Namun, tidak ada metode kontrasepsi yang 100 persen efektif. Tetapi kondom cenderung berfungsi dengan baik secara keseluruhan.
Ada 21 persen kemungkinan hamil saat menggunakan kondom wanita, dan 14 persen jika menggunakan kondom pria.
Kedua kondom ini tidak dapat digunakan secara bersamaan. Metode kontrasepsi lain, seperti spermisida atau pil kontrasepsi oral dapat digunakan dengan kondom pria maupun wanita.
Baca Juga: Kontrasepsi IUD Bikin Hubungan Seks Menyakitkan, Benarkah?
Di sisi lain, ada beberapa kasus ketika kondom robek selama hubungan seksual, yang dapat menyebabkan kehamilan tidak disengaja.
Metode penghalang secara umum memiliki tingkat kegagalan 12 hingga 28 persen, menurut National Institutes of Health.
Kondom pria lebih efektif daripada kondom wanita dalam mencegah kehamilan. Kemungkinan karena lebih mudah dipasang daripada memasukkan kondom wanita ke dalam vagina dan memastikan cincin bagian dalam menyentuh serviks.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis