Suara.com - Saat tengah hamil, perempuan harus lebih memperhatikan kandungan skincare yang digunakan. Karena bisa saja bahan itu berpotensi berdampak buruk pada perkembangan janin.
Golongan acid termasuk bahan kimia yang mudah ditemukan pada produk skincare. Dokter kulit dr. Rahma Evasari. Sp. DV., mengatakan, acid bermanfaat untuk mengeksfoliasi agar sel kulit mati terangkat. Menurutnya, kebanyakan dari golongan acid masih aman digunakan bumil.
Hanya saja, ia mengingatkan, bumil harus lebih memperhatikan persentase kandungan acid yang terdapat pada produk skincare.
"Misalnya AHA, hydroxy acid yang lebih beken belakangan ini, mungkin tipenya yang sering digunakan sehari-hari glycolic acid. Kalau harian dosisnya maksimal 10 persen," kata Rahma dalam siaran langsung Instagram 'SIKAT Skincare Aman Pada Bumil dan Busui', Minggu (14/2/2021).
Skincare untuk chemical peeling yang mengandung glycoli acid hingga 70 persen bahkan masih aman digunakan bumil, lanjut dokter Rahma.
Sedangkan golongan acid lain seperti, Beta Hidroxy Acid (BHA) dan salicylic acid, menurut dokter Rahma masih diperdebatkan oleh sejumlah ahli. Karena beberapa pendapat menyampaikan bahwa perawatan wajah lewat irak yang mengandung turunan acid itu berbahaya bagi bumil.
Tetapi skincare yang dioleskan masih lebih aman karena penyerapan dikulit tidak terlalu besar.
"Jadi kalau BHA, salicylic acid maksimal 2 persen penggunaan. Salicylic acid biasanya ada di facial wash yang kontaknya cuma 2-3 menit dibasuh, itu gak apa-apa. Kecuali chemical peeling yang konsentrasinya besar sebaiknya jangan. Atau biarkan dokternya yang meresepkan," tuturnya.
Bahan lainnya yang juga berfungsi untuk eksfoliating adalah Poli Hidroxy Acid (PHA). Menurut Rahma, kandungan PHA juga tengah banyak digandrungi para perempuan dalam memilih produk skincare.
Baca Juga: Ibu Hamil Tua Jual Diri di Jalan AH Nasution, Ngumpet di Hotel
"Itu sebenarnya golongan ekspolian tapi juga bisa moisturizer dan lebih ringan daripada AHA. Dia lebih tidak iritatif. Karena itu kalau AHA boleh, PHA juga boleh. Jadi kalau golongan acid boleh (digunakan bumil) tapi ada presentasinya. Kalau AHA 10 persen, salicylic acid 2 persen aja," jelasnya.
Dokter Rahma juga menjelaskan bahwa dalam penggunaan skincare wajah ada tiga faktor yang akan menentukan hasilnya terhadap kesehatan kulit maupun keseluruhan.
"Obat topikal di kulit tergantung dari jenis bahan, konsentrasi, dan frekuensi penggunaan. Tiga itu kita harus tahu. Juga kondisi kulit yang dioleskan. Kalau dioleskan pada kulit terbuka atau iritasi, tentu penyerapan akan lebih tinggi dibandingkan kulit normal," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan