Suara.com - Banyaknya produk perawatan kulit atau skincare membuat orang-orang lebih sadar akan bahan kimia berbahaya yang tersembunyi di dalamnya.
Bahkan, beberapa skeptis dengan label "organik" dalam produk skincare, mempertanyakan apakah klaim tersebut hanya taktik pemasaran atau kurangnya bahan kimia dapat membuat perawatan kulit tidak begitu manjur.
Pendiri dan Presiden Refresh Botanicals, Jagvir Singh, berbagi lima kesalahpahaman umum atau mitos tentang produk perawatan kulit organik, dilansir The Health Site:
1. Mitos: Masker wajah dan lotion organik buatan sendiri bekerja seperti ptoduk organik
Apa yang digunakan untuk perawatan kulit buatan sendiri tidak sebanding dengan bahan aktif dalam produk perawatan organik.
Bahan-bahan khusus ini biasanya diekstrak pada tingkat molekuler, meninggalkan bagian paling aktif dan kuat untuk perawatan kulit.
2. Mitos: Produk perawatan organik tidak efektif
Produk organik dikemas dengan nutrisi penting, antioksidan, vitamin, dan mineral dalam konsentrasi tinggi yang benar-benar 'memberi makan' kulit.
3. Mitos: Produk perawatan kulit organik membutuhkan pengawet agar tahan lama
Baca Juga: Lima Cara Meramu Jahe untuk Perawatan Kulit dan Rambut di Rumah
Produk yang sangat organik seringkali membutuhkan kemasan premium, dilengkapi dengan pompa tanpa udara. Saat mencari perawatan kulit organik carilah label "airless pumps", artinya produk tersebut dipompa agar keluar dari wadah saat menggunakannya.
4. Mitos: Makan sehat cukup untuk kulit bagus
Diet sehat belum tentu cukup menjaga kulit agar terlihat baik.
Meskipun semua yang dikonsumsi berdampak pada kulit, makanan tidak dapat membersihkan kotoran dan racun dari polusi seperti pembersih wajah, atau memberikan pelindung pada kulit seperti pelembab.
5. Mitos: Semua produk berlabel 'Natural Types' atau 'Jenis Alami' dibuat sama
Ada garis tipis antara produk "organik" versus "alami".
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi