Suara.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan guru bisa memainkan peran lebih besar dalam penularan infeksi virus corona Covid-19 di sekolah kepada murid-murid mereka.
Dalam studi mereka, peneliti menyelidiki penularan Covid-19 di 8 sekolah dasar negeri di Marietta, Georgia, pinggiran Atlanta, antara satu Desember 2020 hingga 22 Januari 2021. Secara keseluruhan, ada sekitar 2.600 siswa dan 700 staf di keenam sekolah tersebut.
Selama masa penelitian, mereka mengidentifikasi 9 kelompok kasus Covid-19, melibatkan 13 guru dan 32 siswa di enam sekolah tersebut.
Penemuan studi ini menunjukkan, dilansir Live Science, pendidik merupakan 'pusat' dari jaringan penularanSARS-CoV-2 di sekolah.
"Infeksi awal di antara pendidik memainkan peran penting dalam penularan SARS-CoV-2 di sekolah dan rantai infeksi berikutnya. Ini menyoroti pentingnya mencegah infeksi di antara para tenaga pendidik," tulis peneliti dalam jurnal CDC Morbidity and Mortality Weekly Report.
Temuan CDC muncul setelah badan tersebut merilis pedoman rinci tentang bagaimana membuka kembali sekolah secara aman.
Penemuan ini juga sesuai dengan penelitian sebelumnya dari Eropa, yang menemukan bahwa penularan Covid-19 dari guru ke guru lebih sering terjadi daripada penularan dari siswa ke siswa.
Salah satu penelitian dari Jerman menemukan bahwa tingkat penularan Covid-19 di sekolah tiga kali lebih tinggi ketika kasus indeks adalah seorang guru dibandingkan siswa.
Peneliti menyarankan untuk meminimalkan interaksi langsung antar orang dewasa di sekolah demi mencegah infeksi Covid-19 di antara para guru.
Baca Juga: Tolak Kebijakan Buka Sekolah, IDI Makassar : Covid-19 Masih Tinggi
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan