Suara.com - Kasus pertama virus corona Covid-19 dilaporkan di Indonesia pada 2 Maret 2020. Sejak itu, angka kasus semakin melonjak dan berbagai aspek kehidupan terkena imbas pandemi. Mulai dari kebijakan work from home (WFH), school from home (SFH), hingga pembatasan sosial skala besar (PSBB).
Di awal kasus Covid-19 dilaporkan pun terjadi panic buying atau kepanikan luar biasa di kalangan masyarakat untuk membeli berbagai barang yang dipercaya bisa mencegah terkena infeksi virus tersebut. Pada efeknya, barang-barang tersebut menjadi sangat langka di pasaran dan jika tersedia, dipatok dengan harga berkali-kali lipat.
Barang langka apa saja di awal pandemi? Berikut Suara.com merangkumnya.
Karena permintaan yang besar namun ketersediaan terbatas, kenaikan harga hand sanitizer ternyata terjadi di mana-mana, tak hanya di Jakarta atau Depok, tempat kasus virus corona Covid-19 pertama kali ditemukan.
Salah seorang ibu rumah tangga, Erita, menyebut harga pembersih tangan khusus merk Nuvo 50 ml yang biasa dijual sekitar Rp 6.000 per botol, naik jadi Rp 65 ribu per botol.
"Biasanya beli di swalayan, tapi sejak hari ini sudah tak ada lagi. Adanya di apotek Kimia Farma, harganya Rp 65 ribu, mahal. Saya urung beli," katanya di Tanjungpinang, Senin (3/3/2020), mengutip ANTARA.
2. Masker Bedah
Di awal pandemi, belum ada imbauan bahwa memakai masker kain juga sama efektifnya. Hal ini membuat masyarakat memburu masker bedah. Hasilnya stok masker sulit didapat dan banyak apotek pun membatasi jumlah pembelian masker bedah.
Baca Juga: Beda Endemik dan Pandemi yang Perlu Diketahui
Bahkan apoteker di Apotek Kimia Farma, Sungai Lakam Barat, Tulus Fatmawati mengatakan bahwa persediaan masker bedah maupun hand sanitizer mereka sepat kosong. "Sejak awal bulan Februari, persediaan tidak ada, kosong," ujarnya sebagaimana dilansir Batamnews.co.id (jaringan Suara.com) Selasa (18/2/2020).
Sebelum habisnya stok, harga jual masker untuk satu kotaknya mencapai Rp 100 ribu. Sementara, sebelum ada isu virus corona, harga masker per kotak hanya dibanderol sekitar Rp 40 ribu.
3. Suplemen vitamin C
Selain hand sanitizer dan masker, suplemen vitamin C di awal pandemi banyak diburu sebagai antisipasi virus corona. Menurut berbagai penelitian dari ahli medis, vitamin C mampu membantu daya tahan tubuh dari serangan virus corona Covid-19.
Karena terjadi panic buying, banyak masyarakat yang mengaku kesulitan untuk menemukan suplemen vitamin C di mana-mana.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern