Suara.com - Selama pandemi, anak-anak harus sekolah daring atau virtual. Sayangnya menurut survei dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), anak-anak dan orangtua yang mendapatkan pelajaran secara daring lebih mungkin mengalami masalah mental.
Melansir dari Medicinenet, survei yang dilakukan CDC dilakukan pada orang tua dan anak-anak berusia 5 hingga 12 tahun. Mereka menemukan bahwa orang tua dari anak-anak yang menerima pelajaran secara langsung lebih kecil kemungkinannya untuk menderita stres dibandingkan mereka yang bersekolah melalui pembelajaran jarak jauh.
"Pandemi itu sendiri meningkatkan stres yang diperparah dengan tidak adanya dukungan rutin dan dampaknya pada kemampuan orang tua untuk bekerja," kata Kathleen Ethier, direktur divisi remaja dan kesehatan sekolah CDC.
Menurut Ethier, para orang tua khawatir tentang bagaimana merawat anak-anak mereka di rumah dan juga melakukan pekerjaan mereka. Namun selain bagi orangtua, kondisi ini juga berefek pada anak-anak.
"Jadi itu menyebabkan banyak stres bagi anak-anak. Kami melihat penurunan aktivitas fisik yang kami tahu terkait tidak hanya dengan kesehatan fisik tetapi juga kesehatan mental," ujar Ethier.
"Kami juga telah melihat penurunan waktu dengan teman, dan kami tahu untuk anak-anak itu interaksi sosial itu penting. Saya kira semua ini kita lihat dalam temuan terkait kesehatan emosional yang buruk, " tambahnya.
Anak-anak lebih berisiko 9 persen menderita masalah kesehatan mental atau emosional yang lebih buruk akibat sekolah daring. Laporan tersebut diterbitkan 19 Maret di CDC's Morbidity and Mortality Weekly Report.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
 - 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara