Suara.com - Bagi sejumlah orang, renang menjadi olahraga favorit karena menyenangkan dan juga bisa tetap bugar. Tapi pernahkah mengalami hal aneh pada vagina setelah berenang?
Jika jawabanya iya, kemungkinan besar mengalami gatal-gatal atau kekeringan. Dilansir dati Healthshots, menurut Dr Aruna Kalra, ginekolog senior dan dokter kandungan di RS CK Birla, Gurugram, bahan kimia yang ada di dalam kolam renang bisa mengganggu keseimbangan pH vagina Anda.
“Bahan kimia yang disebut kaporit sering digunakan untuk membersihkan kolam renang, karena air di kolam merupakan tempat berkembang biaknya bakteri. Bahan kimia ini bermanfaat karena membunuh bakteri yang ada di dalam air," kata dia.
Namun, semua bakteri tidak buruk. Vagina memiliki bakteri baik yang membantu menjaganya tetap sehat. Tapi saat memasuki kolam, klorin yang ada di dalamnya membunuh bakteri baik dan mengganggu keseimbangan pH vagina.
Sayangnya, klorin dapat mempengaruhi vagina dengan cara tertentu, dan menyebabkan infeksi berikut:
1. IInfeksi jamur
Klorin mempengaruhi keseimbangan pH vagina, dan akibatnya, meningkatkan kemungkinan jamur untuk tumbuh, sehingga menyebabkan infeksi jamur.
2. Peradangan
Klorin juga dapat menyebabkan peradangan, karena mengganggu keseimbangan pH vagina. Ini juga dapat menyebabkan reaksi alergi pada vagina yang membuatnya bengkak atau gatal.
Baca Juga: Dituduh Selingkuh, Kemaluan Vina Dijahit Suami hingga Perdarahan
3. Vaginosis bakteri
Infeksi ini membuat area vagina sangat gatal, dan disertai dengan keputihan yang berbau. Ini dapat menyebabkan banyak ketidaknyamanan dan rasa sakit. Ditambah lagi, keluarnya cairan dari vagina Anda juga bisa menyebabkan masalah kulit lain di bawah sana.
4. Vulvitis
Klorin juga mempengaruhi area luar vagina. Anda bisa merasakan sensasi terbakar atau gatal pada kulit vulva Anda, jika terlalu sensitif terhadap klorin.
Dr Kalra merekomendasikan beberapa tip perawatan vagina sebelum dan sesudah untuk menghindari infeksi
Ia menyarankan untuk dapat menggunakan pembalut renang, yang mencegah air berklorin memasuki vagina saat berenang. Lepaskan selalu pakaian renang yang basah segera setelah berenang, dan kenakan pakaian dalam yang bersih dan kering.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif