Suara.com - Dua vaksin Covid-19, yakni Pfizer dan Moderna disebut lebih efektif saat diaplikasikan ke dunia nyata atau di lapangan daripada saat uji klinis. Hal ini dinyatakan oleh laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).
Melansir dari Huffpost, sebuah studi CDC terhadap hampir 4.000 karyawan perawatan kesehatan, penanggap pertama, dan pekerja penting lainnya menemukan bahwa vaksin Pfizer dan Moderna 90 persen efektif mencegah infeksi dua minggu setelah menerima kedua dosis tersebut. Bahkan dua minggu setelah dosis pertama 80 persen penerima sudah terlindungi.
Selain memperkuat kemanjuran yang diamati dalam uji klinis, temuan ini mengurangi kekhawatiran bahwa orang yang divaksinasi mungkin masih dapat membawa dan menularkan virus.
Di antara 2.479 orang yang divaksinasi penuh dalam penelitian itu, hanya tiga yang dikonfirmasi terinfeksi dibandingkan dengan 161 infeksi di antara 994 orang yang tidak divaksinasi.
"Studi ini sangat menggembirakan," kata Direktur CDC Rochelle Walensky pada pengarahan gugus tugas virus corona Gedung Putih pada hari Senin (29/3/2021). Ia mencatat bahwa 93 juta orang Amerika telah menerima setidaknya satu dosis vaksin.
Presiden Joe Biden juga mengumumkan bahwa 90 persen orang di AS akan memenuhi syarat untuk vaksinasi pada 19 April dan bahwa jumlah apotek yang menyediakan vaksin akan ditingkatkan lebih dari dua kali lipat.
Studi tersebut tidak mengeksplorasi kemanjuran dunia nyata dari vaksin sekali pakai Johnson & Johnson Covid-19 yang juga telah disetujui untuk digunakan di AS setelah Pfizer dan Moderna.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025